Viral Medsos
Viral Siswa SMP di Bandung Jadi Korban Bullying, Orangtua Tempuh Jalur Hukum, Sekolah Minta Maaf
Viral video aksi perundungan atau bullying di SMP Plus Baiturrahman Bandung, Jawa Barat. Begini kata orangtua korban hingga polisi.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Tetap jalur hukum," katanya.
Selain itu, pihaknya pun sudah meminta kepada pihak sekolah agar mengeluarkan pelaku perundungan dari sekolah.
"Tadi saya sudah ngomong kepada Kepala Sekolah, saya mengajukan dua pilihan, pertama anak ini (pelaku) di keluarkan, atau anak saya (korban) saya tarik dan saya akan lanjut (proses hukum) dan tadi pihak sekolah sudah membuat keputusan, anak ini (pelaku) di rumahkan saja, jadi belajarnya di rumah saja sampai selesai karena paling kelas tiga cuma beberapa bulan lagi," ucapnya.
Baca juga: Rusia Kembali Gencar Serang Ukraina secara Besar-besaran, Kyiv hingga Mykolaiv Dihantam Ledakan
Penyelesaian oleh Sekolah
Sementara ini, pihak sekolah memberikan sanksi berupa pemisahan belajar bagi terduga pelaku.
Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMP Plus Baiturahman, Saefullah Abdul Muthalib, saat ditemui di ruangannya, Jalan Nagrog, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Sabtu (19/11/2022).
Pelaku dan korban, diketahui merupakan siswa kelas 9.
Terhadap pelaku, pihak sekolah bakal memberikan pembelajaran secara daring.
"Kita ada pemberian efek jera dari pihak sekolah kepada pelaku, melalui teguran dan nasehat dan mungkin juga akan memberikan cara pembelajaran yang berbeda dengan siswa lain, sanksinya seperti itu," ujar Saefullah.
"Proses pembelajaran akan kita bedakan, mungkin pelaku ini belajar secara daring, supaya lebih kondusif lagi pembelajarannya, pelaku tetap belajar dan korban juga tetap belajar," tambahnya.
Pihak Sekolah Minta Maaf
Atas peristiwa ini, pihak sekolah pun meminta maaf kepada orang tua korban, karena sudah lalai dalam melakukan pengawasan di sekolah.
"Jelas, secara pribadi dan lembaga kami sudah meminta maaf kepada keluarga atas kelalaian kami, terlebih kepada publik secara umum, kepada kepala dinas, kementrian pendidikan dan ini menjadi langkah awal untuk memperketat sistem pengawasan di sekolah kami," ucapnya.
Diperiksa Polisi
Kapolsek Ujungberung, Kompol Karyaman mengatakan, saat ini pelaku, korban dan saksi sudah dibawa ke Polsek Ujungberung untuk dilakukan pemeriksaan.