Breaking News:

Kabar Tokoh

Diundang Bloomberg Jadi Pembicara di Acara G20, Anies Pamerkan Pencapaian Jakarta: Melampaui Target

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas pencapaian Ibu Kota saat diundang menjadi pembicara oleh media AS di tengah acara G20.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Instagram/@aniesbaswedan
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Sabtu (12/11/2022) bertolak ke Nusa Dua Bali untuk menjadi pembicara di tengah pagelaran event G20 dan B20. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Sabtu (12/11/2022) bertolak ke Nusa Dua Bali untuk menjadi pembicara di tengah pagelaran event G20 dan B20.

Anies Baswedan diketahui diundang oleh media finansial asal Amerika Serikat (AS) yakni Bloomberg.

Dikutip TribunWow dari Instagram @aniesbaswedan, saat menjadi pembicara, Anies membahas tentang upaya Jakarta menghadapi perubahan iklim selama tahun 2017-2022.

Baca juga: Dari AHY hingga Gibran, Ini Tokoh yang Digosipkan Cocok Dampingi Anies Baswedan di 2024

Anies menyatakan Jakarta pada tahun 2020 berhasil melampaui target dalam penurunan emisi gas rumah kaca.

"Jakarta telah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 26 persen pada 2020, ini bahkan melampaui target penurunan 30 persen di 2030," tulis Anies Baswedan di dalam kolom captionnya.

Anies menjelaskan, pencapaian di Jakarta berhasil dicapai karena tiga prinsip yang ia pegang yakni:

1. Selesaikan dari akar masalahnya: mengubah kota yang tadinya car oriented development menjadi Transit Oriented Development.

2. Kolaborasi adalah kunci: kami berkolaborasi dengan berbagai organisasi, pemangku kepentingan, dan mengajak warga kota terlibat juga.

3. Evidence-based policy: pengambilan kebijakan harus selalu berdasarkan pada data dan ilmu pengetahuan.

Meminta masukan dari para ahlinya, termasuk belajar dari kota/ negara lain di dunia yang juga menghadapi masalah serupa.

Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Anies:

"Sebuah kehormatan diundang sebagai pembicara dalam acara Bloomberg NEF Summit, salah satu side event di G20 dan B20, di Nusa Dua Bali pada hari ini, 12 November 2022.

Berbagi pengalaman tentang berbagai upaya yang telah dilakukan di Jakarta selama 2017-2022 dalam menghadapi perubahan iklim.

Jakarta telah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 26 persen pada 2020, ini bahkan melampaui target penurunan 30% di 2030.

Pencapaian luar biasa ini dimungkinkan berkat 3 prinsip yang selalu kita pegang:
1. Selesaikan dari akar masalahnya: mengubah kota yang tadinya car oriented development menjadi Transit Oriented Development.
2. Kolaborasi adalah kunci: kami berkolaborasi dengan berbagai organisasi, pemangku kepentingan, dan mengajak warga kota terlibat juga.
3. Evidence-based policy: pengambilan kebijakan harus selalu berdasarkan pada data dan ilmu pengetahuan. Meminta masukan dari para ahlinya, termasuk belajar dari kota/ negara lain di dunia yang juga menghadapi masalah serupa.

Dan yang paling penting, harus ada kemauan politik yang kuat (strong political will) untuk menerjemahkan kebijakan menjadi aksi dan tetap dalam jangkauan kemampuan fiskal kita.

G20 memiliki peran yang menentukan dalam upaya kita menghadapi krisis iklim. Maka diperlukan integrasi vertikal antara pemerintah nasional dengan pemerintah-pemerintah lokal. Setiap kebijakan di tingkat lokal harus selaras dengan kebijakan dan target di level nasional."

Baca juga: Prediksi Duel Ganjar Vs Anies Baswedan di Pilpres 2024, Pengamat Sarankan NasDem Lakukan Ini

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Sabtu (12/11/2022) bertolak ke Nusa Dua Bali untuk menjadi pembicara di tengah pagelaran event G20 dan B20.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Sabtu (12/11/2022) bertolak ke Nusa Dua Bali untuk menjadi pembicara di tengah pagelaran event G20 dan B20. (Instagram/@aniesbaswedan)

Anies Minta Publik Fokus Lihat Rekam Jejak

Sebelumnya diberitakan, Anies menegaskan, soal rencana sebagai capres akan ia beberkan nanti seusai dirinya tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Namun Anies menekankan bahwa masa gagasan tentang masa depan, dapat dilihat dari rekam jejak.

Ia mencontohkan, visi masa depan miliknya dapat dilihat dari rekam jejaknya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi saya ingin katakan, lihat rekam jejak di Jakarta," ujar Anies.

Anies menegaskan, rekam jejak tidak bisa dibantah.

Ia lalu membahas bagaimana pembangunan tidak terbatas pada hal yang terlihat saja, tapi juga hal-hal yang tidak terlihat, mulai dari rasa aman di bidang kesehatan, kesamaan di bidang pendidikan dan kesempatan kerja.

"Kota ini tidak boleh hanya sekadar tempat orang mencari penghidupan," kata Anies.

"Dia harus menjadi sebuah kota yang memberikan kehidupan."

"Kota yang memberikan peradaban," ungkapnya.

Baca juga: NasDem Usung Anies Jadi Capres 2024, 2 Kader Termasuk Ni Luh Djelantik Langsung Pilih Mundur

Anies Bahas Masa Depan Kota Jakarta

Sebelumnya diberitakan, kawasan wisata Kota Tua Jakarta disebut merupakan kondisi Ibu Kota di masa depan nanti.

Anies menjelaskan bahwa di kawasan Kota Tua dapat terlihat masa depan dan masa lalu Jakarta.

Dikutip TribunWow, pernyataan ini diungkapkan oleh Instagram @aniesbaswedan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan hasil revitalisasi kawasan wisata Kota Tua Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan hasil revitalisasi kawasan wisata Kota Tua Jakarta, Jumat (26/8/2022). (Kolase (Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI) dan Instagram/@aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersepeda di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, diunggah pada Senin (12/9/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersepeda di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, diunggah pada Senin (12/9/2022). (Instagram @aniesbaswedan)

Baca juga: Berita Ganjar: Menurut Survei, Bisa Kalahkan Prabowo hingga Anies jika Pilpres Digelar saat Ini

Maksud masa depan Jakarta yang dijelaskan oleh Anies adalah di kawasan Kota Tua, daerah ini dirancang untuk kenyamanan maksimal bagi pejalan kaki serta didesain rendah emisi.

Anies turut menyampaikan bangunan-bangunan tua bersejarah di Kota Tua tetap dipertahankan sebagai pengingat akan sejarah.

Ia menjelaskan, revitalisasi Kota Tua kini telah berada di tahap akhir.

Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Anies:

"KOTA TUA ADALAH KOTA MASA DEPAN

Di Kota Tua kita akan menyaksikan kawasan baru yang mewakili Jakarta masa depan.

Revitalisasi Kota Tua dirancang untuk menghadirkan kawasan wisata yang memanusiakan pejalan kaki, berorientasi pada mobilitas yang aktif dan setara untuk semua, serta ramah lingkungan (rendah emisi).

Di Kota Tua bukan hanya bangunan bersejarah, di sini ada juga kampung-kampung tua dan ini jangan dihilangkan, harus dirawat, dikembangkan, karena itu bagian dari sejarah perjalanan bangsa kita.
Sebuah revitalisasi progresif tanpa melupakan akar sejarahnya.

Perasaan kesetaraan inilah kekuatan terobosan yang ada di kota ini, dan inilah masa depan. Lalu di tempat ini ada salah satu Stasiun paling tua di Jakarta, usianya hampir seabad, yang nantinya akan terintegrasi dengan stasiun MRT yang modern.

Insya Allah Jakarta akan terus menerus mengalami modernisasi dan mencerminkan kota global.

Kini lebih nyaman ke Kota Tua dengan naik transportasi umum terintegrasi, seperti KRL, Transjakarta atau bersepeda.

Karena Kota Tua telah ditetapkan sebagai Kawasan Rendah Emisi (KRE) / Low Emission Zone, dan menjadi salah satu simpang temu berbagai moda transportasi publik.

Sebagian jalan raya di sana kini telah dikonversi menjadi fasilitas pejalan kaki dan pesepeda.
Perpindahan antar moda transportasi publik diatur agar berjalan mulus.

Kendaraan bermotor pribadi kini tidak bisa lewat lagi, parkir kendaraan JAUH, tidak ada kantong parkir.

Bila ke Kota Tua, tinggalkan kendaraan pribadi di rumah atau di fasilitas park and ride yang tersedia di berbagai stasiun dan terminal.

Revitalisasi Kota Tua kini telah di tahap akhir, menjelang tuntas, namun sudah bisa kita nikmati.

Ingat, sama-sama kita jadikan Kota Tua ini ruang ketiga yang nyaman bagi semua.
Jaga ketertiban, jaga kebersihan, ingatkan sesama. Selamat menikmati #WajahBaruKotaTua.

#JakartaKotaGlobal
#RevitalisasiKotaTua
#KotaTuaKotaMasaDepan
#LowEmissionZone."

(TribunWow.com/Anung)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
G20Anies BaswedanBloombergJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved