Breaking News:

Cerita Selebriti

Buntut Krisuhnya Konser Berdendang Bergoyang, DWP hingga Soundrenaline Terancam Batal, Ini Alasannya

buntut pelaksanaan konser musik Berdendang Bergoyang yang berujung pada pencabutan izin pelaksanaannya oleh pihak kepolisian, sejumlah konser batal

Tribun Timur/Muslimin Emba
Ilustrasi penonton konser. buntut pelaksanaan konser musik Berdendang Bergoyang yang berujung pada pencabutan izin pelaksanaannya oleh pihak kepolisian, sejumlah konser akhir tahun terancam batal 
- Transpose +

TRIBUNWOW.COM - Konser Berdendang Bergoyang menjadi sorotan karena gagal dilaksanakan hingga waktu yang telah ditentukan.

Menanggapi hal itu, Sekjen Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) Emil Mahyudin menyebut adanya kemungkinan konser musik di akhir 2022 juga terancam batal digelar.

Hal ini terkait buntut pelaksanaan konser musik Berdendang Bergoyang yang berujung pada pencabutan izin pelaksanaannya oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Fakta Konser Berdendang Bergoyang Dibubarkan Polisi hingga Diproses Hukum, Penjualan Tak Berizin

Bahkan beberapa Promotor Musik menyebut situasi pasca kejadian tersebut membuatnya diselamatkan ketidakpastian akan terselenggaranya konser-konser berikutnya yang akan datang.

"Iya, betul. Kondisinya kurang lebih seperti itu (festival musik terancam batal). Kita sekarang lagi di dalam situasi penuh ketidakpastian," kata Emil saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Ketidakpastian tersebut menurutnya seperti tempat hingga waktu acara pelaksanaan konser.

"Apakah event itu boleh jalan? Kalau pun boleh, bagaimana? Apakah tidak boleh jalan? Apakah boleh indoor? Apakah boleh outdoor? Apakah boleh sampai jam 12 malam? Sekarang itu lagi penuh ketidakpastian," ujar Emil melanjutkan.

Baca juga: Konser K-Pop hingga Beragam Event Dibatalkan, Ini Efek Tragedi Halloween Itaewon di Korsel

Usai buntut festival musik Berdendang Bergoyang, kini acara konser terancam batal.

"Ya contohnya kayak Soundsfest 2022, kemudian Joyland Festival, kemudian Pasar Kaget Jilid III, itu yang ke data sama kami. Tapi, itu yang besar, yang jadi atensi," kata Emil.

Ilustrasi konser musik.
Ilustrasi konser musik. (ISTIMEWA)

"Karena, isu paling liar adalah, semua event tidak boleh (digelar) sampai Desember 2022. Nanti, ya mungkin kita baru boleh lagi pada 2023," ujar Emil melanjutkan.

Kemudian Emil menyebutkan tiga konser besar yang kemungkinan terancam batal.

"Tanpa mengecilkan event yang lain, kalau semua event tidak boleh di tahun 2022, kita akan kehilangan tiga event besar, Soundrenaline, HITC (Head in the Clouds), dan DWP," pungkasnya.

Baca juga: Blackpink akan Tampil di Singapura pada Mei 2023 sebagai Bagian dari Konser Tur Dunia Born Pink

Sikap APMI

Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) pun Ambil Sikap dan meminta publik untuk melihat masalah ini secara obyektif.

"Kalau kita di APMI, pasti kita selalu berbicara dalam rangka konser dan festival musik. Nah, karena insiden ini baru terjadi minggu lalu, dan dari minggu lalu kita sudah langsung melalukan gerakan intensif sampai minggu ini.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Berdendang BergoyangSoundrenalineKonserJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved