Breaking News:

Terkini Internasional

Kronologi Korea Utara dan Korea Selatan Saling Tembak Rudal, Terjadi di Tengah Duka Tragedi Itaewon

Korea Utara dan Korea Selatan saling berbalas rudal di saat air mata belum mengering akibat tragedi Itaewon.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Jung Yeon-je/AFP
Orang-orang menonton televisi yang menayangkan siaran berita rekaman uji coba rudal Korea Utara, di stasiun kereta api di Seoul pada 30 Januari, setelah Korea Utara dicurigai oleh militer Korea Selatan telah menembakkan rudal balistik. Terbaru, Korea Utara dan Korea Selatan saling balas tembakkan rudal pada Rabu (2/11/2022). 

Pemerintah pusat juga menyatakan akan memberikan bantuan kepada keluarga korban dan mereka yang terluka dalam tragedi Halloween.

Insiden ini turut menarik perhatian banyak pihak termasuk dari selebgram sekaligus dokter spesialis unit gawat darurat, Dokter J Mack Slaughter.

Dikutip TribunWow lewat akun sosial medianya @dr.jmack, dr. J Mack turut menyampaikan ucapan duka.

Penampakan ambulans dan damkar memenuhi area Itaewon seusai ratusan orang tewas akibat desak-desakkan dan terinjak-injak, Sabtu (29/10/2022).
Penampakan ambulans dan damkar memenuhi area Itaewon seusai ratusan orang tewas akibat desak-desakkan dan terinjak-injak, Sabtu (29/10/2022). (Youtube the strait times)

Baca juga: Terkenal karena Restoran di Gang-gang Sempit, Ada 300 Ribu Orang di Itaewon saat Tragedi Halloween

Dokter J Mack menjelaskan bahaya dari berdesak-desakkan yang dapat menyebabkan orang kesulitan bernapas karena terhimpitnya dada membuat seseorang tidak bisa menghirup oksigen.

Selain bahaya dari henti napas, dr. J Mack turut menyampaikan bahaya orang yang tergencet di bawah kerumunan.

Diunggah pada akun YouTube WFAA, dr. J Mack sempat memberikan sejumlah tips cara menyelamatkan diri dari kerumunan.

Berikut tips dari dr. J Mack untuk menyelamatkan diri jika terjebak di kerumunan massa:

1. Angkat kedua tangan layaknya petinju yang sedang bertahan, letakkan tangan di daerah dada supaya dada memiliki ruang untuk bernapas.

2. Berusaha untuk terus berdiri, jika terjatuh usahakan kembali berdiri dengan cara menginjakkan satu kaki terlebih dahulu.

3. Jangan panik lalu melawan arus kerumunan.

4. Saat terjebak di kerumunan, usahakan hindari pusat keramaian yang menjadi titik di mana banyak orang yang akan tergencet.

Dokter J Mack menjelaskan, berdesak-desakkan selain menyebabkan henti napas juga memiliki risiko berupa merusak organ dalam seperti paru-paru yang tertusuk tulang yang patah.

Selebgram sekaligus dokter spesialis unit gawat darurat, Dokter J Mack Slaughter memberikan cara untuk selamatkan diri dari kerumunan massa. Foto kanan: Penampakan kerumunan orang merayakan Halloween di Itaewon saat terjadinya tragedi 151 orang tewas terinjak-injak, Sabtu (29/10/2022).
Selebgram sekaligus dokter spesialis unit gawat darurat, Dokter J Mack Slaughter memberikan cara untuk selamatkan diri dari kerumunan massa. Foto kanan: Penampakan kerumunan orang merayakan Halloween di Itaewon saat terjadinya tragedi 151 orang tewas terinjak-injak, Sabtu (29/10/2022). (Kolase YouTube SBS News dan Youtube WFAA)

Baca juga: Buntut Tragedi Malam Halloween Itaewon, SM Entertainment Batal Gelar Pesta SMTOWN WONDERLAND 2022

Dikutip TribunWow dari Kompastv, menurut penjelasan Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, Itaewon terkenal menjadi tempat berkumpul remaja dan anak-anak muda berusia 20-30 tahun.

Para remaja tersebut biasa berkumpul tiap malam untuk sekadar nongkrong hingga makan dan minum-minum.

Gandi menceritakan, daerah Itaewon selalu ramai bahkan di hari biasa.

Halaman
1234
Tags:
Terkini InternasionalKorea UtaraKorea SelatanItaewonRudal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved