Tragedi Pesta Halloween Itaewon
WNA Ungkap saat Terjadi Tragedi Halloween di Itaewon, Masih Ada yang Minum-minum dan Bernyanyi
Seorang warga negara asing (WNA) menceritakan bagaimana kacaunya kondisi Itaewon saat terjadi tragedi Halloween.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Saya mendengar orang-orang berteriak tolong, tolong, tolong," ungkap Beta.
Beta diketahui sempat melihat langsung tempat kejadian perkara (TKP) terjadinya desak-desakkan dan ratusan orang yang tewas tertindih.
"Petugas pemadam kebakaran dan polisi berada di sana, berusaha mengevakuasi sebanyak mungkin orang dari kerumunan. Banyak orang melakukan pertolongan CPR," ungkap Beta.
Angka terbaru menunjukkan 153 orang tewas dan 82 luka-luka akibat berdesak-desakkan dan terinjak-injak saat merayakan hari Halloween di Itaewon, Yongsan-gu, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Itaewon Penuh Gang-gang Sempit
Dikutip TribunWow dari Kompastv, menurut penjelasan Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, Itaewon terkenal menjadi tempat berkumpul remaja dan anak-anak muda berusia 20-30 tahun.
Para remaja tersebut biasa berkumpul tiap malam untuk sekadar nongkrong hingga makan dan minum-minum.
Gandi menceritakan, daerah Itaewon selalu ramai bahkan di hari biasa.
"Menurut catatan semalam pada saat peringatan Halloween, ada 300 ribu orang di sana," ujar Gandi, Minggu (30/10/2022).
"Dan perlu diketahui, Itaewon ini daerahnya tidak terlalu luas."
"Restoran dan bar itu berada di tempat-tempat gang yang sempit," ungkap Gandi.

Baca juga: Penuh Orang Berkostum Rayakan Halloween, Ini Penampakan di Itaewon sebelum 151 Orang Tewas Terinjak
Dikutip TribunWow dari koreatimes.co.kr, mayoritas korban tagedi di Itaewon diketahui berusia 20an tahun.
Insiden ini terjadi pada Sabtu (29/10/2022) malam ketika ratusan orang berbondong-bondong mendatangi Itaewon yang terkenal sebagai distrik tempat hiburan malam.
Di sebuah lorong kecil sempit menurun, ratusan orang tergencet karena berdesak-desakkan di tempat tersebut.
Dari total 151 orang yang tewas, 19 di antaranya adalah warga negara asing.