Tragedi Pesta Halloween Itaewon
Lebih dari 1 Jam Seorang Pria di Itaewon Berusaha Tarik Pacarnya yang Tertindih Kerumunan
Seorang pria di Korea Selatan (Korsel) menangis menceritakan bagaimana dirinya berusaha menyelamatkan pacarnya yang tertindih kerumunan di Itaewon.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Tragedi malam Halloween di Itaewon menyisakan duka bagi banyak orang.
Sebanyak 151 orang tewas seusai berdesak-desakkan dan tertindih saat memeriahkan perayaan Halloween di Itaewon, Yongsan-gu, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Dikutip TribunWow dari koreatimes, seorang ibu bernama Ahn Yeon-seon (55) masih ingat persis obrolan terakhir antara dirinya dengan putrinya yang sampai saat ini masih hilang seusai menjadi korban tragedi Itaewon.
Baca juga: Korban Selamat Tragedi Itaewon Sebut Para Pemilik Bar Usir Warga yang Cari Tempat Berlindung
Putri Ahn yakni Seol Ye-sol (19) sempat pamit ke ibunya ingin pergi ke Itaewon bersama sang kekasih.
"Mama, minta uang," ucap Ahn menirukan perkataan terakhir putrinya sebelum pergi bermain di Itaewon.
Ahn mengatakan, pada tengah malam ia mendapat kabar dari pacar Seol bahwa Seol telah meninggal dunia menjadi korban tragedi Itaewon.
Sambil menangis, pacar Seol menceritakan selama lebih dari satu jam berusaha menarik Seol yang tertindih massa namun gagal.
Ahn mengaku langsung pergi ke rumah sakit terbesar di Itaewon yakni RS Universitas Soonchunghyang.
Ahn mengatakan, sejauh ini dirinya belum berhasil mendapatkan informasi terkait keberadaan putrinya.
"saya akan terus mencari," kata Ahn.
Ahn mengatakan, putrinya yakni Seol memiliki sikap dewasa seusai sang ayah meninggal.
Demi membantu keluarga, Seol mau membantu ibu dan adik-adiknya dengan pekerjaan sambilan.
Baca juga: Buntut Tragedi Malam Halloween Itaewon, SM Entertainment Batal Gelar Pesta SMTOWN WONDERLAND 2022

Itaewon Penuh Gang-gang Sempit
Dikutip TribunWow dari Kompastv, menurut penjelasan Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, Itaewon terkenal menjadi tempat berkumpul remaja dan anak-anak muda berusia 20-30 tahun.
Para remaja tersebut biasa berkumpul tiap malam untuk sekadar nongkrong hingga makan dan minum-minum.