Breaking News:

Pilpres 2024

Munculnya Ganjar, Anies hingga Masalah Rekam Jejak Buat Prabowo Makin Tak Laku Jadi Capres di 2024

Pengamat politik menyebut sederet alasan Prabowo Subianto yang elektablitasnya sebagai capres 2024 terus anjlok.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube iNews
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat menerima penghargaan Indonesia Awards 2022, 27 Oktober 2022. 

TRIBUNWOW.COM - Berdasarkan hasil survei terbaru Litbang Kompas pada Oktober 2022, elektabilitas dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto semakin menurun kini berada di angka 17,6 persen.

Padahal sebelumnya pada survei Juni 2022, Prabowo masih bisa meraih sebesar 25,3 persen.

Dikutip TribunWow dari Kompas, menurut pengamat, ada beberapa alasan mengapa elektabilitas sang Menteri Pertahanan RI sebagai calon presiden (capres) di 2024 terus menurun.

Baca juga: Beda Nasib dari Anies, Prabowo Disebut Selamat dari Hujatan karena Mesra dengan Jokowi dan Megawati

Faktor pertama adalah Prabowo sudah berkali-kali ikut dalam pemilihan presiden (pilpres) namun berulang kali juga mengalami kekalahan.

“Figur-figur lama seperti Prabowo tidak menawarkan lagi pilihan-pilihan baru,” ujar Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi pada Kompas.com, Jumat (28/10/2022).

“Publik sudah jenuh, apalagi dengan rekam jejak Prabowo yang berkali-kali nyapres, bahkan pernah jadi cawapres gagal. Ini menjadi memori kolektif dari publik,” tuturnya.

Selanjutnya Ari menyoroti munculnya sosok-sosok muda yang menjadi saingan Prabowo, di antaranya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ari melanjutkan, solusi yang dapat dilakukan oleh Prabowo untuk mendongkrak elektabilitas adalah menggaet calon wakil presiden (cawapres) yang sesuai selera masyarakat.

“Butuh pendamping yang bisa mendongkrak tingkat keterpilihannya seperti sosok Ridwan Kamil dan Khofifah Indar Parawansa,” ungkap Ari.

Ari juga mengusulkan agar Prabowo mengalah maju sebagai cawapres.

“Berlaku sebagai mentor dan pengarah capres jika bersedia menjadi calon RI-2. Dalam bayangan ideal saya sebagai pasangan Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto,” papar Ari.

Baca juga: Bukan ke Anies atau Prabowo, Pendukung Ganjar akan Dukung Sosok Ini jika Ganjar Tak Maju di 2024

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat mengunjungi kawasan Kampung Aquarium, Jakarta Utara, Sabtu (7/1/2017) didampingi Anies Baswedan. Terbaru, banyak pihak memberikan reaksi berbeda saat Prabowo dan Anies mendeklarasikan diri maju sebagai capres 2024.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat mengunjungi kawasan Kampung Aquarium, Jakarta Utara, Sabtu (7/1/2017) didampingi Anies Baswedan. Terbaru, banyak pihak memberikan reaksi berbeda saat Prabowo dan Anies mendeklarasikan diri maju sebagai capres 2024. (Tribunnews/FOTO DOK./Akhdi Martin Pratama)

Awalnya Prabowo Hanya Senyam-senyum Enggan Maju

Prabowo yang secara tegas menyatakan kesiapannya untuk nyapres di 2024 ternyata awalnya ogah maju.

Dikutip TribunWow dari Kompas, fakta ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Muzani menjelaskan, dirinya dulu pada tahun 2020 sempat meminta Prabowo bersiap untuk maju di 2024.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ganjar PranowoAnies BaswedanPrabowo SubiantoPartai GerindraLitbang Kompas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved