Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Kekurangan Pasokan, Putin Putar Otak agar Bisa Memberi Makan Tentaranya di Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin menyusun struktur baru untuk mengatur pasokan bagi tentara di Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Menurut PBB, dari awal invasi Rusia pada 24 Februari hingga awal Oktober, tercatat 15.246 korban sipil di Ukraina.
Dari jumlah tersebut, 6.114 orang tewas dan 9.132 terluka. Sekitar 7,7 juta orang Ukraina telah meninggalkan negara itu dan sekarang hidup sebagai pengungsi di seluruh Eropa, menurut PBB.
Bank Dunia memperkirakan kerusakan di Ukraina sejauh ini mencapai 350 miliar euro (Rp 5 kuadriliun).
Baca juga: Rusia Bawa Isu Agama dalam Konflik, Sebut Harus Usir Setan dari Ukraina saat Operasi Militer Khusus
Komandan Rusia Akui Kewalahan Hadapi Ukraina
Komandan baru pasukan Rusia di Ukraina mengatakan situasi di wilayah Kherson telah menjadi sangat sulit.
Dilansir TribunWow.com, disebutkan bahwa pasukan Ukraina telah maju dengan serangan gencar untuk merebut kembali wilayah selatan dan timur negara itu.
Sementara Rusia sedang bersiap untuk mengevakuasi warga sipil setelah berminggu-minggu mencaplok daerah tersebut.
Baca juga: Tarik Mundur Warga Sipil dari Kherson, Rusia Akui Konflik Lawan Ukraina Sedang Memanas
Dilaporkan Al Jazeera, Rabu (19/10/2022), Sergei Surovikin, seorang jenderal angkatan udara Rusia yang ditunjuk pada 10 Oktober untuk memimpin invasi, mengatakan situasi di Kherson sangat sulit bagi warga sipil dan tentara Rusia.
"Tentara Rusia di atas segalanya akan memastikan evakuasi yang aman dari penduduk Kherson," kata Surovikin kepada televisi pemerintah Rossiya 24.
"Musuh tidak mengabaikan upayanya untuk menyerang posisi pasukan Rusia," tambahnya.
Pasukan Rusia di wilayah tersebut telah didesak mundur antara 20 dan 30 kilometer dalam beberapa minggu terakhir.
Akibatnya, tentara Presiden Rusia Vladimir Putin berisiko terjepit di tepi barat sepanjang 2.200 kilometer Sungai Dnieper yang membelah Ukraina.
Surovikin mengatakan posisi Rusia di kota Kupiansk dan Lyman di Ukraina timur dan daerah Kherson utara antara Mykolaiv dan Kryvyi Rih terus-menerus diserang.
"Situasi di area ‘Operasi Militer Khusus’ dapat digambarkan sedang berada dalam ketegangan," ujar Surovikin.

Baca juga: Rusia Mulai Panik, Serukan Evakuasi di Kherson Lantaran Pasukan Ukraina Bergerak Makin Dekat
Sebagaimana diketahui, Kherson adalah salah satu dari empat provinsi Ukraina yang diduduki sebagian oleh Rusia.