Terkini Daerah
Motif Rudolf Bunuh Teman Dekatnya, Icha Jadi Korban setelah Pelaku Sulit Menemui Target Utamanya
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, target utama pembunuhan yang direncanakan oleh Rudolf sebenarnya.
Editor: Rekarinta Vintoko
Tapi hal ini tidak di respon oleh adik H, sehingga pelaku menunda untuk melaksanakan rencananya.
Begitu juga saat mengincar S, Rudolf tidak menemukan celah yang bisa digunakan untuk menjebak S.
Hingga pada akhirnya Rudolf mengalihkan targetnya kepada Icha.
Baca juga: Penjelasan Bom Kotor, Senjata Terlarang yang Diklaim Rusia akan Dipakai Ukraina Melancarkan Fitnah
Icha Jadi Korban karena Percaya dengan Rudolf
Tidak seperti H dan S yang mengabaikan Rudolf, Icha menerima ajakan pelaku untuk membuat konten promosi siniar (podcast) di sebuah unit apartemen di bilangan Jakarta Pusat.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, dalam skenario yang dibuat Rudolf, mereka akan membuat konten promosi podcast berupa adegan penculikan.
”Pelaku mengikat korban dengan kabel ties dan ini disetujui korban. Tanpa adanya kepercayaan, korban tidak mungkin menuruti keinginan pelaku,” tutur Panjiyoga.
Namun alih-alih membuat konten promosi, kesempatan itu malah digunakan Rudolf untuk mencecar Icha dengan sejumlah pertanyaan terkait hubungannya dengan H.
"'Kamu akan ada di kubu mana? Saya atau H?' Dan dijawab korban, 'Di bagian kamu'," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengulang pengakuan Rudolf.
Pertanyaan itu adalah sebagai bentuk klarifikasi keberpihakan korban, apakah korban berpihak kepada pelaku atau berpihak kepada H yang dianggap musuh oleh pelaku.
Pertanyaan demi pertanyaan berakhir panas hingga membuat Rudolf melakukan kekerasan fisik, seperti menampar wajah.
Tidak hanya kekerasan fisik, Rudolf meminta transfer uang yang nilainya puluhan juta rupiah kepada Icha.
Bahkan Rudolf meminta agar keluarga Icha mentransfer uang untuk kemudian dikirim kepadanya.
”Pelaku berbicara dengan korban ’kamu harus membantu saya dengan cara kamu memberikan saya sejumlah uang. Bantu saya menghabisi nyawa H’,” kata Panji.
Skenario berakhir dengan Rudolf mencekik Icha hingga meregang nyawa.