Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dicecar Media Asing, Jokowi Jawab soal Berpihak ke Rusia atau Ukraina, Singgung Putin dan Zelensky

Presiden Indonesia Joko Widodo menjawab pertanyaan terkait kehadiran Presiden Rusia Putin dan Presiden Ukraina Zelensky dalam KTT G20.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera English
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat diwawancarai media asing Al Jazeera terkait penyelenggaraan KTT G20, diunggah Minggu (22/10/2022).Jokowi buka suara terkait rencana kehadiran Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Sehingga, masyarakat Eropa, Afrika dan sebagian Asia yang menjadikan gandum sebagai makanan pokoknya, terancam kelaparan.

Kondisi inilah yang diangkat Jokowi untuk dirundingkan dengan Zelensky dan Putin.

Terungkaplah fakta bahwa di Ukraina, ada 77 juta ton gandum yang tertahan akibat perang.

"Saya saat itu ke Ukraina ketemu Presiden Zelensky, dia cerita kepada saya, ada stok di Ukraina," kata Jokowi. dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (2/8/2022).

"Stok di gudang 22 juta ton, stok dalam proses panen 55 juta ton. Artinya ada 77 juta ton gandum diam di Ukraina enggak bisa keluar karena perang."

Ladang gandum di Izmail, Ukraina.
Ladang gandum di Izmail, Ukraina. (YouTube FRANCE 24 English)

Baca juga: Menlu Rusia Jawab Ketus Sindiran Jurnalis Ukraina yang Terang-terangan Tuding Negaranya Curi Gandum

Sementara itu, setelah melakukan perjalanan panjang ke Rusia, Jokowi kembali disuguhi fakta baru.

Menurut Jokowi, Rusia memiliki stok gandum sebanyak 130 juta ton, yang juga kesulitan diekspor karena perang.

"Saya bicara 1,5 jam dengan Presiden Zelensky. Naik kereta api dari Polandia ke Kyiv di Ukraina 12 jam, balik lagi ke Polandia 12 jam," beber Jokowi.

"Pindah ke Moskow, ketemu Presiden Putin. Dia cerita juga kepada saya, ada stok gandum di Rusia itu 130 juta ton."

Sebagai informasi, Rusia dan Ukraina termasuk dalam negara penghasil gandum terbesar di dunia.

Namun kini, secara total ada 207 ton gandum yang tak bisa didistribusikan di kedua negara.

Jika kondisi ini terus berlangsung, maka bisa diprediksi bahwa dalam 6 bulan mendatang, rakyat di sejumlah negara akan mengalami krisis pangan yang akut.

"Berarti Ukraina plus Rusia jumlah stok gandumnya ada 207 juta ton. Inilah yang sekarang ini menyebabkan 330 juta orang kelaparan," sebut Jokowi.

"Dan mungkin 6 bulan lagi bisa 800 juta orang akan kelaparan dan kekurangan makan akut karena tidak ada yang dimakan."(TribunWow.com/Via)

Berita terkait lainnya

Tags:
JokowiJoko WidodoRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyPerangKTT G20
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved