Konflik Rusia Vs Ukraina
Maksud Putin Berlakukan Darurat Militer di 4 Wilayah Jajahan Ukraina, Berikut Penjelasannya
Alasan Presiden Rusia Vladimir Putin menerapkan darurat militer di 4 wilayah Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberlakukan darurat militer di sebagian wilayah Ukraina yang diduduki.
Dilansir TribunWow.com, Rusia dilaporkan masih berjuang untuk mempertahankannya di tengah serangan balasan yang sedang berlangsung.
Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada anggota Dewan Keamanannya pada hari Rabu (19/10/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan langkah-langkah baru itu bertujuan untuk meningkatkan kekuatan keamanan semua gubernur regional Rusia untuk mendukung apa yang disebutnya operasi militer khusus.
Baca juga: Komandan Rusia Akui Kewalahan Hadapi Ukraina, Kherson Terancam Lepas dari Genggaman Putin
Dilaporkan Al Jazeera, deklarasi tersebut menandai eskalasi terbaru oleh Putin untuk melawan serangkaian kekalahan medan pertempuran yang signifikan sejak awal September.
Putin menetapkan darurat militer di seluruh wilayah Kherson, Zaporizhia, Donetsk, dan Luhansk yang diduduki Rusia.
Perintah darurat militer tersebut memberikan kekuatan yang luas kepada gubernur yang diangkat Rusia untuk memenuhi kebutuhan tentara dan menyerukan instruksi dengan peran yang tidak terbatas.
Pihak berwenang juga dapat mengekang pergerakan dan menetapkan jam malam yang membatasi orang di rumah mereka.
Pejabat yang ditunjuk Rusia di Kherson, di tengah meningkatnya tekanan dari serangan balasan Ukraina, telah mengumumkan larangan tujuh hari terhadap warga sipil memasuki wilayah tersebut.
Baca juga: Mulai Terdesak, Putin Umumkan Darurat Militer pada 4 Wilayah Jajahan Rusia di Ukraina, Apa Isinya?
Vladimir Saldo, kepala pemerintahan yang didirikan Rusia, dikutip oleh kantor berita pemerintah TASS mengatakan pada hari Rabu bahwa jam malam tidak diperlukan untuk saat ini, tak lama sebelum mengkonfirmasi bahwa ia menyerahkan wewenang kepada militer.
Sesaat sebelum pengumuman Putin, Saldo telah meminta penduduk untuk mengungsi ke seberang sungai Dnieper, memberitahu mereka untuk pindah di bagian manapun dari Rusia dan mengatakan pemerintah Rusia akan memberikan voucher perumahan.
Ukraina mengecap perintah evakuasi sebagai pertunjukan propaganda.
Ukraina menuduh Rusia mendeportasi orang-orang dari wilayah pendudukan, sementara Amerika Serikat memperkirakan pada bulan September bahwa Rusia mungkin telah mendeportasi secara paksa antara 900.000 dan 1,6 juta orang Ukraina.
Selain itu, darurat militer di Rusia secara otomatis memerlukan mobilisasi pasukan secara umum atau sebagian.
Mobilisasi parsial telah terjadi di Rusia dan meluas ke daerah-daerah pendudukan, jadi tidak jelas apakah akan lebih banyak orang akan dipanggil.
Keputusan itu juga menyerukan langkah-langkah mobilisasi di bidang ekonomi yang tidak ditentukan.
Ini kemungkinan akan memberikan dukungan ekonomi dan industri untuk mobilisasi Putin terhadap setidaknya 300.000 pria Rusia, menurut sebuah analisis oleh Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Washington.
Baca juga: Pria Lumpuh hingga Pekerja Migran Rusia Dijemput Paksa Tengah Malam untuk Dikirim Perang ke Ukraina
Putin Umumkan Darurat Militer
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan darurat militer di empat wilayah Ukraina yang dicaploknya, Rabu (19/10/2022).
Dilansir TribunWow.com, pemberlakukan tersebut diputuskan lantaran militer Rusia terus terdesak secara signifikan oleh pasukan Ukraina.
Empat wilayah yang diberlakukan darurat militer tersebut antara lain Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson di Ukraina.
Pernyataan tersebut diumumkan Putin dalam pertemuan Dewan Keamanan Rusia yang disiarkan televisi Rusia, Rabu (19/10/2022).
"Saya menandatangani dekrit untuk memberlakukan darurat militer di empat wilayah Federasi Rusia ini," kata Putin, dikutip The Moscow Times.
Dalam pidatonya, Putin menuding Ukraina telah menolak negosiasi dan hasil referendum yang diadakan Rusia.
Secara terang-terangan, ia juga menyebut pemerintah Kyiv telah mengirim pasukan sabotase dan menuduh Ukraina menggunakan 'metode teroris'.
Putin mengklaim Moskow telah menggagalkan serangan lain setelah jembatan Krimea menjadi sasaran di antaranya adalah serangan di fasilitas tenaga nuklir Rusia.
"Rezim Kyiv, seperti yang Anda tahu, menolak untuk mengakui kehendak dan pilihan rakyat dan menolak proposal negosiasi apa pun," ujar Putin.
"Mereka mengirim kelompok sabotase ke wilayah kami," katanya.
Baca juga: Ukraina Berhasil Bebaskan 600 Kota dari Cengkeraman Rusia, Targetkan Kuasai Kherson Minggu Depan
Menurut dekrit yang diterbitkan oleh Kremlin, darurat militer akan mulai berlaku mulai Kamis (20/10/2022), pagi.
Disebutkan bahwa pemimpin empat wilayah yang ditunjuk Rusia juga akan diberikan otoritas tambahan.
Terkait hal tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada bahwa Rusia tidak akan menutup perbatasannya setelah deklarasi darurat militer.
Ada pun di bawah hukum Rusia, darurat militer memberi otoritas kekuasaan besar untuk memberlakukan jam malam, pembatasan perjalanan dan tempat tinggal, sensor militer dan banyak lagi.
Konstitusi negara tersebut menyatakan bahwa ketika darurat militer berlaku, hak dan kebebasan warga negara Rusia, warga negara asing dan orang tanpa kewarganegaraan dapat dibatasi.
Dituliskan pula bahwa Rusia dapat mengambil 'langkah-langkah lain' di bawah darurat militer yang ada jika perlu, termasuk 'pembatasan hak dan kebebasan' yang tidak ditentukan dan 'kewajiban tambahan' serta mobilisasi umum atau sebagian.
Sementara itu, wilayah Krasnodar, Belgorod, Bryansk, Voronezh, Kursk dan Rostov Rusia, serta semenanjung Krimea yang dianeksasi, harus meningkatkan keamanan mereka.
Wilayah tersebut harus menerapkan rezim masuk khusus dan membatasi pergerakan kendaraan melintasi perbatasan mereka.
Daerah-daerah tersebut juga memiliki kewenangan untuk mengevakuasi sementara warga ke wilayah yang lebih aman.
Konstitusi Rusia memberi presiden kekuasaan untuk menyatakan darurat militer dalam hal agresi terhadap Federasi Rusia atau ancaman langsung agresi.(TribunWow.com/Via)