Konflik Rusia Vs Ukraina
Maksud Putin Berlakukan Darurat Militer di 4 Wilayah Jajahan Ukraina, Berikut Penjelasannya
Alasan Presiden Rusia Vladimir Putin menerapkan darurat militer di 4 wilayah Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Ini kemungkinan akan memberikan dukungan ekonomi dan industri untuk mobilisasi Putin terhadap setidaknya 300.000 pria Rusia, menurut sebuah analisis oleh Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Washington.
Baca juga: Pria Lumpuh hingga Pekerja Migran Rusia Dijemput Paksa Tengah Malam untuk Dikirim Perang ke Ukraina
Putin Umumkan Darurat Militer
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan darurat militer di empat wilayah Ukraina yang dicaploknya, Rabu (19/10/2022).
Dilansir TribunWow.com, pemberlakukan tersebut diputuskan lantaran militer Rusia terus terdesak secara signifikan oleh pasukan Ukraina.
Empat wilayah yang diberlakukan darurat militer tersebut antara lain Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson di Ukraina.
Pernyataan tersebut diumumkan Putin dalam pertemuan Dewan Keamanan Rusia yang disiarkan televisi Rusia, Rabu (19/10/2022).
"Saya menandatangani dekrit untuk memberlakukan darurat militer di empat wilayah Federasi Rusia ini," kata Putin, dikutip The Moscow Times.
Dalam pidatonya, Putin menuding Ukraina telah menolak negosiasi dan hasil referendum yang diadakan Rusia.
Secara terang-terangan, ia juga menyebut pemerintah Kyiv telah mengirim pasukan sabotase dan menuduh Ukraina menggunakan 'metode teroris'.
Putin mengklaim Moskow telah menggagalkan serangan lain setelah jembatan Krimea menjadi sasaran di antaranya adalah serangan di fasilitas tenaga nuklir Rusia.
"Rezim Kyiv, seperti yang Anda tahu, menolak untuk mengakui kehendak dan pilihan rakyat dan menolak proposal negosiasi apa pun," ujar Putin.
"Mereka mengirim kelompok sabotase ke wilayah kami," katanya.
Baca juga: Ukraina Berhasil Bebaskan 600 Kota dari Cengkeraman Rusia, Targetkan Kuasai Kherson Minggu Depan
Menurut dekrit yang diterbitkan oleh Kremlin, darurat militer akan mulai berlaku mulai Kamis (20/10/2022), pagi.
Disebutkan bahwa pemimpin empat wilayah yang ditunjuk Rusia juga akan diberikan otoritas tambahan.
Terkait hal tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada bahwa Rusia tidak akan menutup perbatasannya setelah deklarasi darurat militer.