Tragedi Arema Vs Persebaya
Mahfud MD Sebut 4 Pihak Lempar Tanggung Jawab di Tragedi Kanjuruhan: Berlindung di Aturan Formal
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan empat pihak yang saling lempar tanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan.
Editor: Rekarinta Vintoko
Kondisi tersebut disebabkan karena Helen mengalami desakan, terjatuh dan terinjak sehingga memperburuk keadaan.
"Soalnya gini orang dalam posisi tanpa gas air mata pun, kita kalau tertekan dadanya, terdesak karena darah atau apa, itu tetap akan mengakibatkan hipoksia di otak," katanya.
"Bisa saja (gas air mata memengaruhi), bisa enggak, tapi karena kalau dia single trauma mungkin kita bisa ngomong, tapi masalahnya ini ada pendarahan di perut, di dadanya, jadi semua ini saling berkontribusi," ujar Syaifullah.
Syaifullah mengatakan bahwa trauma dalam tubuh pasien merupakan proses yang dinamis.
Memang sesak yang dialami almarhumah bisa saja dipengaruhi oleh asap gas air mata.
Namun, kondisi organ dalam Helen yang mengalami perburukan, kata dia, akan mengakibatkan kebutuhan peningkatan oksigen.
"Sementara paru-parunya tidak mampu mensuplai, sehingga menimbulkan hipoksia, jadi banyak hal, untuk menarik kesimpulan disebabkan oleh gas terlalu dini," ungkap Syaifullah.
Pihaknya juga akan melakukan analisis lebih lanjut terkait pengaruh gas air mata terhadap pasien-pasien tergolong berat dari tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Pengumpulan data-data melalui rekam medis pasien akan dilakukan.
Seperti hasil dari X-Ray, hasil laboratorium dan lainnya.
"Nanti kita telaah, sehingga ke depan bisa meningkatkan kualitas pelayanan kita berdasarkan data-data yang ada. Sehingga bisa menemukan satu kesimpulan, tapi sekarang belum, karena kita fokus penanganan pasien untuk pelayanan terbaik," pungkasnya. (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Pihak yang Saling Lempar Tanggung Jawab dalam Tragedi Kanjuruhan Menurut Mahfud MD