Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Terekam Tepuk Pundak Kliennya, Pengacara Bharada E Sebut Ada Rasa Takut Eliezer terhadap Ferdy Sambo

Ronny Talapessy selaku pengacara Bharada E terekam kamera sempat menepuk-nepuk pundak Bharada E saat di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Kompastv
Richard Eliezer (Bharada E), tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J saat dihadirkan di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022). Terlihat di belakang Bharada E adalah pengacaranya yakni Ronny Talapessy menepuk-nepuk pundak Bharada E. 

TRIBUNWOW.COM - Richard Eliezer alias Bharada E diyakini akan menjadi satu-satunya tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang keterangannya akan berbeda dari eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan komplotannya.

Saat ditampilkan di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan pada Rabu (5/10/2022), terlihat Bharada E didampingi oleh pengacaranya Ronny Talapessy.

Dikutip TribunWow dari Kompastv, selain mendampingi Bharada E, Ronny juga terekam sempat menepuk-nepuk pundak Bharada E beberapa kali.

Baca juga: Sebut PC Konsisten soal Adanya Pelecehan Seksual, Lawyer Istri FS Jawab Motif Pembunuhan Brigadir J

"Ketika saya mendampingi, saya melihat bahwa memang ada ketakutan," ujar Ronny.

Ronny bercerita, Bharada E sendiri menyatakan harus mempersiapkan mental untuk menghadapi Sambo yang dulunya adalah atasannya.

Selain rasa takut, menurut Ronny juga ada rasa kekhawatiran dalam diri Bharada E.

Kendati demikian selama ini tim pengacara selalu mendampingi Bharada E agar terus konsisten dan objektif.

"Saya melihat konsisten ini semakin hari semakin baik," ujar Ronny.

Ronny menyampaikan, selain tim pengacara, Bharada E juga didampingi oleh psikolog, rohaniawan dan LPSK.

Baca juga: Kesaksian Ferdy Sambo Berlawanan, Bharada E Terancam Jadi Bulan-bulanan 4 Tersangka Kasus Brigadir J

Sebelumnya diberitakan, pada saat persidangan nanti, Bharada E diyakini akan sendirian melawan keterangan eks Ferdy Sambo dan para tersangka lainnya.

Dikutip TribunWow dari Kompastv, Senin (10/10/2022), hal ini diyakini oleh Ronny.

Ronny menjelaskan, persidangan nanti akan menentukan bagaimana nasib Bharada E di masa depan.

Ia menjelaskan, dirinya telah berkoordinasi dengan LPSK bahwa Bharada E siap untuk menjalani sidang secara offline.

Ronny juga mengaku telah berdiskusi langsung dengan Bharada E membahas persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

"Richard sampaikan bahwa dia siap," kata Ronny.

"Prinsipnya adalah kami siap karena ini merupakan pertaruhan dari Bharada E, nasib dia ke depannya seperti apa."

Baca juga: Apakah Mungkin Ferdy Sambo dan PC Lolos dari Jerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Kata Pakar

Menurut keterangan Ronny, nantinya di persidangan pihaknya juga akan menunjukkan adanya alat bukti lain.

Selain itu Ronny juga meyakini nantinya keterangan dari Bharada E akan berlawanan dari keterangan para tersangka lain.

"Keterangan-keterangan yang lainnya tidak akan mendukung keterangannya dia."

Namun ia menegaskan bahwa sejauh ini Bharada E terus konsisten memberikan keterangan.

Baca juga: Bongkar Kejutan Bharada E untuk Ferdy Sambo di Persidangan, Pengacara Singgung Penembakan Brigadir J

Bharada Richard Eliezer alias Bharada E ketika melakukan reka ulang pembunuhan Brigadir J di TKP bekas rumah dinas Ferdy Sambo, Selasa (30/8/2022).
Bharada Richard Eliezer alias Bharada E ketika melakukan reka ulang pembunuhan Brigadir J di TKP bekas rumah dinas Ferdy Sambo, Selasa (30/8/2022). (YouTube Polri TV Radio)

Bharada E Pantasnya Jadi Saksi

Sebelumnya diberitakan, Bharada E kini tak sendirian dalam menyuarakan kebenaran terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Ricky Rizal alias Bripka RR kini ikut menguak kebenaran di balik skenario pembunuhan Brigadir J yang dirancang oleh eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dikutip TribunWow dari Kompastv, kuasa hukum Bripka RR Erman Umar merasa kliennya dan Bharada E seharusnya menjadi saksi dalam kasus ini.

Erman mengungkit bagaimana kliennya dan Bharada E berada dalam kondisi yang tak diharapkan dan keduanya bernasib sama.

"Dia tidak berniat tapi ada kejadian yang dadakan sehingga dia tidak ada pilihan lain," ujar Erman.

"Jadi menurut saya yang pantas mereka adalah saksi."

Namun Erman menegaskan bagaimanapun juga Brigadir J tewas dalam insiden ini dan kasus sudah berproses.

Erman menjelaskan, Bripka RR hanya mengetahui ada perintah dari Sambo untuk menembak Bharada E.

Bripka RR disebut tak melihat adegan Sambo menembak Brigadir J karena saat itu perhatian Bripka RR teralihkan oleh hal lain yakni ajudan Sambo yang tadinya berjaga di luar, masuk ke rumah karena mendengar suara letusan senjata api.

Sebelumnya diberitakan, Bharada E disebut sempat mengalami syok setelah menembak rekannya, Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, Bharada E kemudian mundur dan digantikan tersangka otak pelaku Ferdy Sambo yang kemudian menghabisi korban.

Terkait hal ini, pengacara Bharada E, Ronny Talapessy mengaku sangsi lantaran tersangka Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR mengaku tak melihat peristiwa itu.

Baca juga: Bingung Komnas HAM Duga Putri Sambo Ikut Menembak, Pengacara Bharada E: Jangan Beratkan Klien Saya

Penampakan eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dalam rekonstruksi kasus penembakan Brigadi J di Jl. Duren Tiga, Jaksel, Selasa (30/8/2022).
Penampakan eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dalam rekonstruksi kasus penembakan Brigadi J di Jl. Duren Tiga, Jaksel, Selasa (30/8/2022). (YouTube Polri TV Radio)

Ia awalnya menuturkan kronologi kejadian di Duren Tiga, Jakarta, pada Jumat (8/7/2022), sesuai keterangan Bharada E.

Disebutkan bahwa sang klien mengakui telah menjadi eksekutor pertama yang menembak Brigadir J.

Namun, hal itu dilakukan atas perintah Ferdy Sambo yang merupakan atasannya.

"Klien saya sudah konsisten menyampaikan BAP bahwa pemerintah adalah saudara FS, memerintahnya adalah untuk membunuh," beber Ronny dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Senin (12/8/2022).

Setelah menembak beberapa kali ke tubuh Brigadir J, Bharada E merasa syok dan melangkah mundur.

Ferdy Sambo kemudian maju menggantikan menembak korban sebelum melayangkan timah panas ke dinding tangga untuk membuat rekayasa skenario.

"Sudah jelas bahwa klien saya menembak pertama kali, tiga sampai empat tembakan, kemudian klien saya mundur karena syok," ucap Ronny.

"Kemudian di situlah saudara FS maju untuk menembak."

Kolase penampakan tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J (dari kiri ke kanan), Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) dan Kuat Maruf (KM), Selasa (30/8/2022).
Kolase penampakan tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J (dari kiri ke kanan), Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) dan Kuat Maruf (KM), Selasa (30/8/2022). (YouTube POLRI TV RADIO)

Baca juga: Kesaksian Serupa Bripka RR dan Bharada E, Sebut Kuat Maruf Panik dan Tegang hingga Ancam Brigadir J

Ronny menyoroti pernyataan tersangka lain, Bripka RR dan Kuat Maruf yang juga berada di lokasi.

Dalam pengakuannya baru-baru ini, Bripka RR mengaku tak melihat kala Ferdy Sambo menembak.

Ia sempat keluar dari ruangan dan kembali ketika eksekusi sudah selesai.

Namun, Ronny tampaknya kurang yakin dengan kesaksian keduanya lantaran jarak waktu Bharada E dan Ferdy Sambo menembak tak terlampau jauh.

"Tetapi kalau seandainya ada pernyataan saudara RR tidak melihat, atau saudara KM tidak melihat, nanti kita uji bersama di pengadilan," kata Ronny.

"Karena menurut saya sebenarnya jaraknya tidak terlalu jauh, cukup dekat, sehingga harusnya tahu."

Meski terdapat sejumlah perbedaan dari kesaksian tersangka lain, Ronny tak mau ambil pusing.

Menurutnya, pengakuan masing-masing tersangka nantinya akan dibuka dan diuji di pengadilan.

"Prinsipnya kita sudah sampaikan faktanya, kemudian kan ada bukti petunjuk yang lain, nanti kita sama-sama uji di pengadilan," tegas Ronny.

"Karena klien saya menembak tiga sampai empat kali, sedangkan peluru yang masuk di badannya almarhum itu lima, termasuk yang di kepala." (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Bharada ERichard EliezerFerdy SamboRonny TalapessyBrigadir JNofriansyah Yosua Hutabarat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved