Polisi Tembak Polisi
Terekam Tepuk Pundak Kliennya, Pengacara Bharada E Sebut Ada Rasa Takut Eliezer terhadap Ferdy Sambo
Ronny Talapessy selaku pengacara Bharada E terekam kamera sempat menepuk-nepuk pundak Bharada E saat di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Prinsipnya adalah kami siap karena ini merupakan pertaruhan dari Bharada E, nasib dia ke depannya seperti apa."
Baca juga: Apakah Mungkin Ferdy Sambo dan PC Lolos dari Jerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Kata Pakar
Menurut keterangan Ronny, nantinya di persidangan pihaknya juga akan menunjukkan adanya alat bukti lain.
Selain itu Ronny juga meyakini nantinya keterangan dari Bharada E akan berlawanan dari keterangan para tersangka lain.
"Keterangan-keterangan yang lainnya tidak akan mendukung keterangannya dia."
Namun ia menegaskan bahwa sejauh ini Bharada E terus konsisten memberikan keterangan.
Baca juga: Bongkar Kejutan Bharada E untuk Ferdy Sambo di Persidangan, Pengacara Singgung Penembakan Brigadir J

Bharada E Pantasnya Jadi Saksi
Sebelumnya diberitakan, Bharada E kini tak sendirian dalam menyuarakan kebenaran terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ricky Rizal alias Bripka RR kini ikut menguak kebenaran di balik skenario pembunuhan Brigadir J yang dirancang oleh eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, kuasa hukum Bripka RR Erman Umar merasa kliennya dan Bharada E seharusnya menjadi saksi dalam kasus ini.
Erman mengungkit bagaimana kliennya dan Bharada E berada dalam kondisi yang tak diharapkan dan keduanya bernasib sama.
"Dia tidak berniat tapi ada kejadian yang dadakan sehingga dia tidak ada pilihan lain," ujar Erman.
"Jadi menurut saya yang pantas mereka adalah saksi."
Namun Erman menegaskan bagaimanapun juga Brigadir J tewas dalam insiden ini dan kasus sudah berproses.
Erman menjelaskan, Bripka RR hanya mengetahui ada perintah dari Sambo untuk menembak Bharada E.
Bripka RR disebut tak melihat adegan Sambo menembak Brigadir J karena saat itu perhatian Bripka RR teralihkan oleh hal lain yakni ajudan Sambo yang tadinya berjaga di luar, masuk ke rumah karena mendengar suara letusan senjata api.