Tragedi Arema Vs Persebaya
Ada Oknum yang Kunci Pintu Stadion Kanjuruhan hingga Terjadi Tragedi, Security: Padahal Dibuka Terus
Kejanggalan terungkap dari pengakuan Koordinator Security Officer dan rekaman CCTV yang mengungkap oknum pengunci pintu di Stadion Kanjuruhan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
"Saya meminta maaf dan mengucapkan duka kepada korban dan keluarga Aremania atas terjadinya peristiwa itu. Saya akan mematuhi proses hukum yang ada," ucap Suko.
Belum lama, ketua panita pelaksana Arema FC, Abdul Haris, mengaku memiliki bukti CCTV terkait oknum yang mengunci pintu stadion.
Abdul Haris yang kini sudah menjadi tersangka, turut mendukung pernyataan Suko bahwa pintu-pintu di stadion berada dalam keadaan terbuka.
"Sesuai SOP semua pintu harus terbuka, kalau memang tertutup, mohon maaf kalau ada oknum yang menutup itu ada di CCTV," ujar Abdul Haris dikutip Suryamalang.com, Minggu (9/10/2022).
"Semua ada di CCTV. Mulai jelang pertandingan, kick off sampai selesai ada CCTV-nya," tambahnya.
"Di situ juga ada portir, ada PAM, ada dari kepolisian di setiap pintu. Saya ada di tengah."
"Yang jelas laporan dari Pak Suko semua pintu sudah dibuka."
Bukti CCTV dari Abdul Haris pun sudah diserahkan pada pihak kepolisian.
Selanjutnya, bukti CCTV akan menjadi materi penyelidikan tragedi Kanjuruhan.
"Selebihnya itu sudah masuk materi penyidikan, jadi biar ranahnya tim bagian hukum yang menyampaikan," kata Abdul Haris.
Baca juga: Jadi Tersangka, Ketua Panpel Arema Abdul Haris Menangis Kehilangan Ponakan Buntut Tragedi Kanjuruhan
KontraS Rasakan Kejanggalan
Penyelidikan tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022), dilakukan berbagai pihak.
Satu di antaranya adalah Komisi untuk Orang Hilang dan Tindakan Kekerasan (KontraS) mencari bukti-bukti tragedi Kanjuruhan yang merenggut 131 korban jiwa.
Sekjen Federasi KontraS Andi Irfan mengawali penyelidikan malam mencekam setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dari beberapa aspek.