Liga 1
Nasib Beruntung Manu Dzhalilov usai Hengkang dari Persebaya, Raih Juara dan Top Skor di Klub Barunya
Nasib beruntung tampaknya tengah menghampiri eks penyerang Persebaya Surabaya, yakni Manu Dzhalilov, seusai hengkang dari tim Bajul Ijo.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Nasib beruntung tampaknya tengah menghampiri eks penyerang Persebaya Surabaya, yakni Manu Dzhalilov.
Dilansir TribunWow.com, Manu Dzhalilov adalah pemain Persebaya Surabaya pada gelaran Liga 1 musim 2019 lalu.
Manu Dzhalilov didatangkan Persebaya Surabaya dari Sriwijaya FC pada 6 Februari 2019 lalu.
Pada saat itu, harga pasaran Manu Dzhalilov terbilang cukup tinggi saat direkrut Persebaya Surabaya yakni hingga mencapai Rp 4,35 miliar.
Baca juga: FIFA Resmi Tak Beri Sanksi Indonesia seusai Insiden Arema FC Vs Persebaya, Iwan Bule: Alhamdulilah
Performa Manu Dzhalilov bersama Persebaya Surabaya sebenarnya terbilang cukup impresif.
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, Manu Dzhalilov berhasil membukukan 8 gol dan 7 assist dari 27 pertandingannya untuk Persebaya Surabaya.
Torehan tersebut telah melampaui catatan Manu Dzhalilov saat masih berseragam Sriwijaya FC, di mana pemain timnas Tajikistan tersebut hanya membukukan 7 gol dan 5 assist.
Namun, karier Manu Dzhalilov hanya bertahan selama satu musim saja di Persebaya Surabaya.
Pada 1 Januari 2020 lalu, Manu Dzhalilov resmi hengkang dari Persebaya Surabaya menuju klub asal Tajikistan, yakni Istiqlol.

Baca juga: Tak Hanya Aremania yang Jadi Korban, 1 Bonek Ikut Meregang Nyawa pada Tragedi Arema FC Vs Persebaya
Keputusan Manu Dzhalilov untuk hengkang dari Persebaya Surabaya bisa dibilang sebagai pilihan yang tepat bagi karier pemain berusia 32 tahun tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, Manu Dzhalilov malah mengalami peningkatan karier bersama Istiqlol.
Tercatat, Manu Dzhalilov sudah membukukan 53 gol dan 8 assist untuk Isitqlol dalam 80 pertandingan.
Berkat performa apik Manu Dzhalilov tersebut, ia berhasil menjadi kapten dari tim Istiqlol.
Selain itu, Manu Dzhalilov juga berhasil memenangkan beberapa gelar prestisius saat bersama Istiqlol.
Baca juga: Bukan Sanksi, PSSI Klaim FIFA Bakal Beri Bantuan Tragedi Kanjuruhan seusai Laga Arema Vs Persebaya
Manu Dzhalilov berhasil memenangkan dua gelar bersama Istiqlol setelah hengkang dari Persebaya Surabaya.
Di musim 2021/2022 lalu, Manu Dzhalilov berhasil menjuarai Piala Super Tajikistan bersama Istiqlol.
Tak hanya itu, Manu Dzhalilov juga berhasil meraih gelar top skor bersama Istiqlol dengan torehan 19 gol.
Manu Dzhalilov juga mengalami kenaikan harga pasaran yang kini menjadi Rp 5,21 miliar.
Bisa dikatakan, Manu Dzhalilov mengalami peningkatan karier seusai hengkang dari Persebaya Surabaya.
Patut dinantikan bagaimana performa Manu Dzhalilov selanjutnya di musim 2022/2023 ini.

Baca juga: Persebaya Surabaya dan Bonek Siap Akhiri Rivalitas Abadi dengan Arema FC, Bakal Tempuh Langkah Ini
Statistik Manu Dzhalilov
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut statistik Manu Dzhalilov:
Istiqlol
80 pertandingan, 53 gol, 8 assist, 14 kartu kuning, 1 kartu merah, 6.559 menit bermain
Sriwijaya FC
30 pertandingan, 7 gol, 5 assist, 3 kartu kuning, 2.549 menit bermain
Persebaya Surabaya
27 pertandingan, 8 gol, 7 assist, 1 kartu kuning, 2.095 menit bermain
Baca juga: Persebaya-Bonek Siap Akhiri Perseteruan dengan Arema FC, Persib Bandung dan Persija Kapan?
1 Bonek Ikut Meregang Nyawa pada Tragedi Arema FC Vs Persebaya
Selain Aremania yang menjadi korban jiwa tragedi Arema FC melawan Persebaya Surabaya, terdapat seorang Bonek yang harus meregang nyawa akibat kejadian tersebut.
Dilansir TribunWow.com, laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya harus diwarnai dengan tragedi kerusuhan yang mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) lalu, ratusan suporter yang turun ke lapangan malah membuat aparat keamanan laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya kewalahan.
Akibatnya, ratusan suporter menjadi korban jiwa akibat gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Buntut dari kejadian kerusuhan di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut, tak hanya Aremania yang mengalami kerugian korban jiwa, namun baru-baru ini ada seorang Bonek yang harus kehilangan nyawanya pada tragedi tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari Instagram @official_bonektulungagung pada Kamis (6/10/2022), sosok Faiz Al Fikry, seorang anggota Bonek Ngunut Bersatu, menjadi korban jiwa dalam kerusuhan tragedi di Stadion Kanjuruhan.
"Assalamualaikum wr.wb. Dengan ini kami keluarga besar Bonek Se-Tulungagung menyampaikan kabar duka, sekaligus mengkonfirmasi bahwa salah satu saudara kami dari komunitas Bonek Ngunut Bersatu (BNB) adalah salah satu korban atas Tragedi Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022 silam," tulis @official_bonektulungagung.
Faiz Al Fikry meninggal akibat terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan.
Dirinya memang menyaksikan laga Persebaya Surabaya melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan di pekan ke-11.
Hanya saja, Faiz tidak mengenakan atribut Bonek Mania, melainkan justru bergabung dengan rekannya yang merupakan Aremania.
"Innalillahiwainailahirojiun… Telah meninggal dunia teman, saudara sekaligus sahabat kami Faiz Al Fikry dari Bonek Ngunut Bersatu (BNB) yang menjadi salah satu korban terkena gas air mata tragedi Kanjuruhan," lanjut @official_bonektulungagung. (TribunWow.com/Aulia)
Baca juga berita lain terkait Liga 1