Pilpres 2024
Surya Paloh Usung Anies Jadi Capres 2024, Pengamat Ungkap Nasib Menteri Jokowi dari NasDem
NasDem telah resmi mengusung Anies sebagai capres di 2024. Anies sendiri merupakan tokoh yang kerap mendapat dukungan dari oposisi pemerintah.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap diidentikkan oleh publik sebagai tokoh yang berlawanan terhadap poros pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Namun kini partai koalisi pemerintah yakni Nasional Demokrat (NasDem) telah mengusung Anies sebagai calon presiden (capres) di 2024 nanti.
Dikutip TribunWow dari YouTube tvonenews, diketahui saat ini masih ada tiga kader NasDem yang diberikan kursi menteri oleh Jokowi.
Baca juga: NasDem Usung Anies Jadi Capres 2024, 2 Kader Termasuk Ni Luh Djelantik Langsung Pilih Mundur
Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Menurut pengamat politik Hendri Satrio, posisi para menteri dari NasDem tersebut akan tetap baik-baik saja di pemerintahan Jokowi.
Hendri menyampaikan, memang akan ada kasak-kusuk pembicaraan mengenai NasDem.
"Padahal Pak Surya Paloh kan sudah bilang akan mengawal Pak Jokowi sampai akhir," ujar Hendri.
Namun menurut Hendri apabila Jokowi memilih untuk melakukan reshuffle maka Jokowi akan mempertaruhkan citranya sendiri.
"Karena harusnya sih enggak masalah, karena ini sebuah kenikmatan demokrasi saja," kata Hendri.
Dikutip TribunWow dari Kompas, sebelumnya diberitakan, NasDem disebut harus membuat pengorbanan besar jika memang berniat melakukan koalisi bersama parpol oposisi lalu mengusung Anies.
Pernyataan ini disampaikan oleh Analis politik Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.
Baca juga: Ditanya Apakah Dekat dengan PKS dan Demokrat, Ini Jawaban Anies seusai Resmi Jadi Capres 2024

Pangi awalnya menyoroti posisi NasDem sebagai koalisi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Seperti yang diketahui, PKS dan Demokrat mengambil sikap sebagai oposisi pemerintahan Jokowi.
Pangi menjelaskan, apabila NasDem memutuskan untuk berkoalisi dengan oposisi maka secara etika politik NasDem harus menarik mundur tiga menteri di kabinetnya.
"Ini mungkin dilema kebatinan yang dialami Nasdem," ujar Pangi, Jumat (23/9/2022).