Tragedi Arema Vs Persebaya
Jokowi Jenguk Korban Tragedi Kanjuruhan di Malang, Ini yang Disampaikan pada Para Pasien
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjenguk korban tragedi Stadion Kanjuruhan di rumah sakit RSSA Malang, Jawa Timur.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjenguk sejumlah pasien yang menjadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Dilansir TribunWow.com, kunjungan tersebut dilakukan Jokowi ke rumah sakit yang merawat korban untuk memastikan kualitas pelayanan medis yang diterima pasien.
Selain itu, Jokowi juga sempat berbincang dengan beberapa pasien dan menyampaikan pesan.
Baca juga: Jokowi Beri Santunan Rp 50 Juta untuk 125 Korban di Kanjuruhan, Mahfud MD: Nyawa Tak Bisa Dinilai
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi ditemani oleh Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa.
Pada pukul 13.08 WIB, Jokowi terlihat memasuki Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSAA), Kabupaten Malang.
Ia kemudian memberikan bingkisan dalam bungkusan merah yang diserahkan pada keluarga korban.
"Baru saja saya menjenguk korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang," ujar Jokowi dikutp siaran langsung kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (5/10/2022).
"Saya ingin memastikan bahwa yang dirawat di rumah sakit ini mendapat pelayanan yang paling baik."

Baca juga: VIDEO - Bocah 11 Tahun Selamat tapi Lihat Orangtua Terinjak-injak di Kanjuruhan, Terus Menangis
Pada kesempatan itu, Jokowi mengaku sempat berbicara dengan para pasien untuk mendengar kesaksian mereka.
Ia berharap bisa mengetahui penyebab insiden yang menewaskan 131 jiwa penonton pertandingan Arema FC dan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) tersebut.
"Saya tadi sempat berbincang-bincang dengan pasien korban di stadion Kanjuruhan untuk mengetahui kurang lebih situasi di malam pertandingan 1 Oktober yang lalu," kata Jokowi.
"Saya benar-benar ingin tahu akar masalah penyebab tragedi ini sehingga ke depan kita bisa mendapatkan sebuah solusi terbaik."
Jokowi kemudian menyinggung pembentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dikepalai Mahfud MD.
Lebih lanjut, Jokowi sempat juga mendoakan para pasien agar bisa segera pulih dan menjanjikan bahwa pemerintah akan menanggung biaya perawatan mereka.
Ia juga sempat menyerahkan santunan kepada para keluarga korban jiwa yang sempat disebutkan masing-masing mendapat Rp 50 juta.