Tragedi Arema Vs Persebaya
VIDEO - Naik ke Tahap Penyidikan, Tragedi Stadion Kanjuruhan akan Ada Tersangka dalam Waktu Dekat
Tragedi Stadion Kanjuruhan ke tahap penyidikan dalam waktu dekat akan ada tersangka.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
"Kapolda Jatim menonaktifkan Danyon (Komandan Batalyon), Danki (Komandan Kompi), Danton (Komandan Pleton) Brimob sebanyak sembilan orang," kata Dedi.
Saat ini, kesembilan Komandan Brimob itu sedang diperiksa tim investigasi yang tengah mengusut kasus tersebut.
"Semuanya dalam proses terperiksa oleh tim malam ini," jelasnya.
Adapun kesembilan Komandan Brimob yang dinonaktifkan dalam kasus ini di antaranya Komandan Batalyon AKBP Agus Waluyo, Komandan Kompi AKP Hssdadarmawan, Komandan Peleton Aiptu Solikin, Komandan Peleton Aiptu M Samsul, Komandan Peleton Aiptu Ari Dwinanto, Komandan Kompi AKP Untung Sudjadi, Komandan Kompi AKP Danang Sasongko P, Komandan Peleton AKP Nanang Pitrianto, Komandan Peleton Aiptu Budi Purnanto.
Tak hanya menonaktifkan 9 komandan Brimob saja, Polri pun mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.
Pencopotan AKBP Ferli teregister dalam surat telegram dengan nomor ST/2098X/KEP/2022.
"Kapolri mengambil keputusan menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat," kata Dedi.
Adapun jabatan yang ditinggalkan AKBP Ferli akan diisi AKBP Putu Kholis yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
"AKBP Ferli Hidayat dimutasikan sebagai perwira menengah (pamen) As SDM Polri," ucapnya.
Baca juga: VIDEO 9 Komandan Brimob Dicopot Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang Juga Dicopot
Mahfud MD minta tersangka segera diumumkan
Menkopolhukam Mahfud MD diketahui memimpin rapat bersama kementerian dan lembaga menyikapi tragedi Kajuruhan.
Sejumlah langkah jangka pendek pun diputuskan dalam rapat tersebut.
"Diminta kepada Polri agar dalam beberapa hari ke depan ini segera mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana. Karena tentunya sudah mulai dilakukan, supaya segera diumumkan siapa pelaku pidana dari ini yang sudah memenuhi syarat untuk segera ditindak," kata Mahfud saat konferensi pers, Senin (4/10/2022).
Selain itu, kata dia, Polri juga diminta melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat.
"Dan diminta agar Polri melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat," kata Mahfud.