Breaking News:

Tragedi Arema Vs Persebaya

Mahfud MD Soroti Jam Tanding Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan: Ada Jaringan-jaringan Bisnis

Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung terkait jam pertandingan laga Arema FC Vs Persebaya yang dilakukan pada malam hari.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Menko Polhukam Mahfud MD dalam konferensi pers terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Terbaru, Mahfud MD selidiki jaringan bisnis dan faktor jam pertandingan yang memicu tragedi stadoin Kanjuruhan, Selasa (4/10/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah faktor penyebab terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan,Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022), mulai diselidiki.

Dilansir TribunWow.com, Menko Polhukam Mahfud MD bersama Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bergerak menyisir seluruh faktor yang berkaitan.

Satu di antaranya adalah jadwal pertandingan Arema Fc vs Persebaya Surabaya yang digelar pada pukul 20.30 WIB.

Baca juga: Tak Gandeng PSSI, Mahfud MD Umumkan Anggota Tim Independen untuk Selidiki Tragedi Kanjuruhan

Diketahui, pihak kepolisian mengaku telah menyarankan agar pihak pelaksana tidak menggelar laga Arema FC Vs Persebaya tersebut terlalu malam.

Hal ini untuk mencegah meningkatnya tensi dan potensi kerusuhan yang semakin besar.

Namun, pihak pelaksana dan sponsor tetap melaksanakan pertandingan pada malam hari diduga karena alasan rating siaran.

Mahfud MD pun sempat menyinggung yang diduga menjadi satu faktor pemicu kerusuhan yang menelan hingga 125 korban jiwa tersebut.

Menurutnya, ada jaringan-jaringan tertentu yang menggerakkan permainan demi memperoleh keuntungan.

"Jam yang diusulkan sore kok tetap malam," kata Mahfud MD dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (4/10/2022).

"Itu kan ada jaringan-jaringan, ada jaringan bisnis, ada jaringan periklanan dan sebagainya. Nanti kita lihat semuanya."

Foto kiri: Menko Polhukam Mahfud MD buka suara soal insiden tewasnya 127 orang dalam kerusuhan pertandingan Arema FC Vs Persebaya yang terjadi di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). Foto kanan: Kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas.
Foto kiri: Menko Polhukam Mahfud MD buka suara soal insiden tewasnya 127 orang dalam kerusuhan pertandingan Arema FC Vs Persebaya yang terjadi di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). Foto kanan: Kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. (Kolase Surya Malang/Purwanto dan YouTube Kompastv)

Baca juga: Mahfud MD Sebut Panitia Abaikan Saran Polri soal Laga Arema FC Vs Persebaya di Kanjuruhan

Tugas inilah yang termasuk dalam agenda TGIPF pimpinan Mahfud MD.

Tim ini baru akan bertemu langsung secara lengkap pertama kali malam nanti dan dengan cepat akan membagi tugas penyidikan.

Tak hanya menyambangi ke lapangan, tim juga akan menyelidiki kemungkinan pelanggaran yang dilakukan seluruh pihak, termasuk aparat, penyelenggara bahkan hingga mencari keterangan ke PSSI dan FIFA.

"Nanti malam rapat pertama kali, pertama ya memahami tugas sesuai dengan Keppres, lalu yang kedua akan memetakan dan mengidentifikasi masalah," terang Mahfud MD.

"Yang ketiga bagi tugas, sesudah itu nanti kesimpulan-kesimpulan."

Halaman
123
Tags:
Arema FCTragedi KanjuruhanMahfud MDPersebaya SurabayaStadion Kanjuruhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved