Tragedi Arema Vs Persebaya
Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya Telan Korban Jiwa, Ketum PSSI Didesak Suporter Lakukan Hal Ini
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, didesak suporter Liga Indonesia untuk segera lakukan hal krusial terkait kerusuhan Arema FC vs Persebaya.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Rekarinta Vintoko
"EVALUASI SEMUA LINI DARI PIHAK KEAMANAN, JAM TAYANG DLL. JANGAN MIKIRIN CUAN TAPI ABAI TENTANG NYAWA," unggah akun @lingkarfootball.
"Rapatin sop keamanan di stadion!,KO kemaleman,karna sejatinya sepakbola itu untuk hiburan,bukan untuk CARI RATING,SAMA CARI CUAN YAH," tutur akun @adiwhydi3.
"Boleh gak liga 1 mainnya jm 3 sore bos spy pihak. Keamanan juga lebih baik (emot sedih)," komentar akun @nenotekyoksan.
"Main terlalu malam!!," ujar akun @arobiyanaaa_.
"KICK OFF KEMALEMAN," unggah akun @garudaidn_,
Baca juga: Media Portugal Ulik Kesaksian Abel Camara Ceritakan Kronologi 8 Fan Arema FC Tewas di Depan Matanya
Cerita Abel Camara tentang Keributan di Laga Arema FC Vs Persebaya
Striker asing Arema FC, Abel Camara, berikan pengalaman horornya seusai laga Singo Edan melawan Persebaya Surabaya berakhir.
Dilansir TribunWow.com, dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut, sempat terjadi kericuhan di dalam stadion.
Laga yang digelar di kandang Arema FC yang berletak Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) tersebut diakhiri dengan aksi masuknya suporter ke dalam lapangan dan membuat kericuhan tak terelakkan.
Abel Camara, bahkan menyaksikan sendiri jatuhnya korban pada laga pekan ke-11 Liga 1 2022 tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari media Portugal, Mais Futebol, pada Minggu (2/10/2022), Abel Camara bercerita tentang pengalaman buruknya seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.
Abel Camara bercerita tentang pentingnya kemenangan Arema FC atas Persebaya Surabaya yang sudah menjadi rival sejak lama di gelaran Liga Indonesia.
“Ini adalah derby yang sangat lama dan selama seminggu sudah terasa di seluruh kota bahwa itu adalah pertandingan dengan lebih dari tiga poin. Mereka bilang ini adalah permainan hidup dan mati, bahwa kita bisa kalah di setiap pertandingan kecuali yang ini."
"Ada ketegangan di udara. Setelah kami kalah, kami pergi untuk meminta maaf kepada para penggemar. Mereka mulai memanjat pagar, pagar, kami pergi ke ruang ganti," ujar Abel Camara, dikutip TribunWow.com dari Mais Futebol, Minggu (2/10/2022).

Seusai peluit panjang laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dibunyikan, Abel Camara dkk langsung meminta maaf kepada Aremania yang hadir.