Tragedi Arema Vs Persebaya
Berita Ridwan Kamil: Berempati Ucap Duka Bagi Orangtua yang Kehilangan Anak dalam Tragedi Kanjuruhan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan pesan menyentuh bagi para orangtua yang kehilangan anaknya dalam tragedi di Kanjuruhan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasa berbagi nasib dengan para orangtua yang kehilangan anaknya dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Dilansir TribunWow.com, Ridwan Kamil yang juga baru saja kehilangan putranya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, turut mendoakan para orangtua tersebut.
Ridwan Kamil juga berpesan agar para orangtua yang masih beruntung bisa merawat anak-anaknya, menjaga amanat tersebut dengan baik.
Baca juga: Komentari Tragedi di Kanjuruhan, Ridwan Kamil Sorot Jadwal Pertandingan: Jangan Selalu Kejar Rating
Sebagaimana diketahui, insiden yang terjadi saat laga sepakbola Arema FC Vs Persebaya tersebut telah menelan 125 korban jiwa.
Kebanyakan dari korban jiwa tersebut merupakan suporter Arema yang masih berusia muda hingga remaja.
Akibatnya, banyak orangtua yang berduka lantaran kehilangan putra-putrinya di malam nahas tersebut.

Baca juga: Ungkap Respons FIFA, Media Asing Rangkum Kesaksian Penonton yang Selamat dari Stadion Kanjuruhan
Hal ini turut menjadi sorotan Ridwan Kamil yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya, @ridwankamil, Senin (3/10/2022).
Ridwan Kamil menampilkan aksinya saat merawat sang putra bungsu Arkana ketika masih bayi.
Ia kemudian menyinggung bertapa berharganya seorang anak yang wajib dijaga sepenuh hati.
"Setiap jiwa dalam kehidupan ini begitu berharga.
Diberi titipan untuk merawat sebuah kehidupan itu adalah kehormatan dan kemuliaan.
Mari jaga setiap jiwa yang ada di pangkuan kita," tulis Ridwan Kamil.
Kemudian, ia mengaitkan pesan tersebut dengan para orantua yang kehilangan anak dalam insiden Kanjuruhan.
Ridwan Kamil mengucapkan duka cita bagi seluruh orangtua yang anaknya meninggal dalam bentrokan atau tragedi yang disebabkan pertandingan sepakbola.
"Duka cita untuk para orangtua yang ditinggalkan anak-anak yang dicinta oleh peristiwa Sepakbola.