Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Kapolri Ungkap Penemuan Timsus soal Keterlibatan 3 Kapolda dalam Kasus Ferdy Sambo: Supaya Jelas

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan penemuan Polri terkait keterlibatan 3 Kapolda dalam kasus Ferdy Sambo.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara soal perkembangan kasus Brigadir J, Jumat (30/9/2022). Listyo Sigit membeberkan penemuan penyidik terkait keterlibatan 3 Kapolda dalam kasus Ferdy Sambo. 

TRIBUNWOW.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan tidak terbukti adanya keterlibatan 3 Kapolda dalam kasus yang menjerat Ferdy Sambo.

Dilansir TribunWow.com, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut 3 Kapolda tersebut tidak ikut dalam skenario buatan Ferdy Sambo.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun berharap perkara tersebut tak lantas menjadi polemik yang mengganggu jalannya pemeriksaan.

Baca juga: Polisi Jawab soal Kakak Asuh Ferdy Sambo dan Dugaan Keterlibatan 3 Kapolda dalam Kasus Brigadir J

Sebagai informasi, sempat viral beredar foto Ferdy Sambo berpelukan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Muhammad Fadil Imran setelah kasusnya mencuat.

Kemudian pengacara korban pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, mengaku sempat mendapat tekanan dari Kapolda lain.

Beredar kabar kemudian bahwa Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta terlibat dalam kasus tersebut.

"Terkait dengan keterlibatan tiga Kapolda di kasus FS, Tim Propam dan Timsus sudah memeriksa dan ditemukan sampai saat ini kesimpulannya tidak ada keterkaitan dengan skenario FS," tegas Listyo Sigit dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Sabtu (1/10/2022).

"Dan ini supaya menjadi jelas dan tidak menjadi polemik," tandasnya.

Video Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Saat dikonfirmasi, Fadil Imran membenarkan momen pertemuannya dengan Ferdy Sambo. Namun ia tak menyebut kapan ia datang menemui Ferdy Sambo. Fadil Imran hanya mengatakan ia datang untuk memberikan dukungan kepada 'adiknya'.
Video Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Saat dikonfirmasi, Fadil Imran membenarkan momen pertemuannya dengan Ferdy Sambo. Namun ia tak menyebut kapan ia datang menemui Ferdy Sambo. Fadil Imran hanya mengatakan ia datang untuk memberikan dukungan kepada 'adiknya'. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Baca juga: Datang dari Daerah ke Jakarta, Ada Kapolda Temui Kuasa Hukum Brigadir J Minta Jangan Terlalu keras

Sebelumnya juga beredar spekulasi bahwa Ferdy Sambo masih memiliki kekuatan untuk menekan penyidik karena adanya bekingan.

Menurut penasihat ahli Kapolri, Muradi, ada tiga jenis pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Pertama adalah eksekutor, kemudian pelaku yang terlibat dan pelaku yang tidak terlibat langsung.

"Bisa jadi kakak asuh itu adalah yang ketiga. Kakak asuh ini adalah yang tidak terlibat langsung, tapi kemudian ikut merancang, ikut mendorong," kata Muradi dikutip Kompas.com, Kamis (15/9/2022).

Meski tak menjelaskan sosok tersebut, Muradi mengatakan bahwa kakak asuh itulah yang memuluskan jalan Ferdy Sambo menjadi jenderal.

Ia juga mengatakan bahwa kakak asuh Ferdy Sambo tersebut merupakan pensiunan atau mereka yang menjabat posisi strategis di kepolisian.

"Untuk FS ini saya menyebutnya masih dekat dan tanda kutip dikendalikan oleh kakak asuh yang sudah pensiun tadi," ujar Muradi.

Ada dua kemungkinan yang diprediksi Muradi terkait peran kakak asuh ini.

Selain dugaan sang senior ikut merancang skenario, ada pula kemungkinan bahwa Ferdy Sambo turut menipu kakak asuhnya sendiri.

"Misalnya mereka nggak tahu bahwa FS berbohong sama mereka, maka kemudian saya kira ada tindakan yang bersifat organisasi, salah satunya adalah menggeser mereka dari posisi strategis tadi," terang Muradi.

Baca juga: Prediksi Ferdy Sambo Dihukum Penjara Minimal 20 Tahun, Penasihat Kapolri: Publik Harus Kawal

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Geger Diduga Kapolda Terlibat Kasus Ferdy Sambo

Sejumlah perwira Polri mulai dari Perwira Pertama (Pama), Perwira Menengah (Pamen) hingga Perwira Tinggi (Pati) kini tengah diperiksa dan ada yang dipecat karena terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dilakukan oleh eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Kini giliran muncul kabar dugaan adanya keterlibatan sejumlah Kepala Polisi Daerah dalam kasus Ferdy Sambo.

Dugaan ini awalnya ditemukan oleh tim khusus (timsus) Polri yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dilansir TribunWow, berikut adalah sejumlah informasi mengenai dugaan keterlibatan Kapolda dalam kasus Ferdy Sambo:

Baca juga: Terkejut AKP Irfan Widyanto Lulusan Akpol Terbaik 2010 Terseret Kasus Sambo, Kompolnas: Saya Kasihan

Datang dari Daerah ke Jakarta

Dikutip TribunWow dari tvonenews, satu dari tiga Kapolda yang diduga terlibat dalam kasus Ferdy Sambo disebut-sebut sempat datang menemui kuasa hukum Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak.

Informasi ini disampaikan oleh tim kuasa hukum Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak.

Martin menjelaskan saat itu Kapolda tersebut meminta agar Kamaruddin menenangkan diri di tengah hiruk pikuk ramai kasus Brigadir J.

"Hanya ingin silaturahmi, dan juga mengatakan agar cooling down," ujar Martin.

"Supaya jangan terlalu keras dalam hal ini (kasus Brigadir J)."

Kuasa hukum Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjutak mengutarakan rasa ragunya soal hasil autopsi ulang jenazah kliennya.
Kuasa hukum Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjutak mengutarakan rasa ragunya soal hasil autopsi ulang jenazah kliennya. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Bantah Terlibat dalam Bebasnya PC, Kak Seto Tegaskan Tak Ikut Urus Permasalahan Istri Ferdy Sambo

Martin sendiri enggan menyebut nama Kapolda tersebut.

Namun menurut Martin yang bersangkutan bukan berasal dari Ibu Kota.

"Ketemu di Jakarta datang dari daerah," jelas Martin.

Martin mengaku akan kecewa jika Kapolda yang bertemu dengan Kamaruddin pada saat itu terbukti terlibat.

"Kalau ini benar (terlibat), jujur saya kecewa," kata Martin.

3 Kapolda Diduga Terlibat

Dilansir TribunWow.com, tiga orang Kapolda yang diduga terlibat adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

Meski mengakui telah mendapat informasi mengenai hal ini, pihak Mabes Polri masih memerlukan waktu untuk penyidikan lebih lanjut.

Ditemui di di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2022), Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memberikan keterangan.

Ia membenarkan bahwa tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengetahui mengenai kabar tersebut.

Pihaknya bahkan akan melakukan pendalaman jika benar ketiganya benar terlibat.

"Ya dari Timsus sudah mendapat informasi tersebut," ujar Dedi dikutip Tribunnews.com.

"Tentunya Timsus juga akan mendalami apabila memang ada keterkaitan terkait masalah kasus Irjen FS."

Baca juga: Ungkit Momen Pelukan Kapolda Metro, Mahfud MD Ungkap Upaya Irjen Sambo Tutupi Kasus Brigadir J

Namun, hingga saat ini ketiganya belum mulai diperiksa oleh Timsus.

Dedi menyampaikan, untuk saat ini pihaknya masih fokus dalam melengkapi berkas perkara pengadilan.

Kemudian, Timsus baru akan menentukan apakah Fadil, Nico dan Panca nantinya perli diperiksa lebih lanjut.

"Tapi yang jelas untuk tim sidik saat ini fokus terkait menyangkut masalah penuntasan lima berkas perkara yang sudah di-P19 oleh JPU," terang Dedi.

Ditanya tentang dugaan keterlibatan para Kapolda tersebut, Dedi enggan menjawab.

Ia hanya akan berbicara jika nanti sudah ditemukan fakta keikutsertaan mereka.

"Ya tidak boleh berandai-andai. Semua sesuai fakta nanti biar Timsus yang bekerja," ujar Dedi. (TribunWow.com/Via/Anung)

Berita lain terkait

Tags:
Ferdy SamboKapolriListyo Sigit PrabowoBrigadir J
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved