Pilpres 2024
Berita Ridwan Kamil: Popularitas Tak Sebanding Elektabilitas, hingga Disebut Vulgar dalam Berkonten
Popularitas Ridwan Kamil di media sosial disebut tak sebanding dengan elektabilitasnya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai terlalu mengeksploitasi dirinya untuk membangun citra baik di mata milenial.
Dilansir TribunWow.com, Ridwan Kamil juga diklaim terlalu jelas membongkar kehidupan pribadinya di media sosial.
Hal ini berbeda dengan sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang masih menjaga privasi namun elektabilitasnya sebanding dengan popularitasnya.
Baca juga: Berita Ridwan Kamil - Elektabilitas Melonjak hingga Dapat Pujian dari Prabowo: Patut Diperhitungkan
Sebagaimana diketahui, sejumlah survei menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil semakin melonjak belakangan ini.
Namun, namanya belum bisa melampaui Anies yang susul-menyusul dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah membeberkan pengaruh elektabilitas dengan popularitas di media sosial.
"Kalau dilihat dari gelombang survei misalnya, termasuk yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion, tokoh yang mendapat popularitas dan berdampak ke elektabilitas, urutan pertama adalah Anies Baswedan," kata Dedi dikutip kanal YouTube metrotvnews.com, Sabtu (1/10/2022).
"Karena popularitas Anies Baswedan linier dengan elektabilitasnya."

Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Unggah Update Perundungan Anak Disabilitas, Kini Dapat Beasiswa hingga Sepeda
Ridwan Kamil disebut masih kalah dengan Anies lantaran elektabilitasnya belum berbanding lurus dengan popularitasnya.
"Berbeda dengan Ridwan Kamil, Ridwan Kamil sangat populer di media sosial, tapi elektabilitas Ridwan Kamil tidak linier dengan popularitas yang dia miliki."
Padahal menurut Dedi, Ridwan Kamil lebih vulgar dalam berkonten dibandingkan dengan Anies.
"Popularitas Anies di media sosial cukup bagus meskipun tidak vulgar seperti Ridwan Kamil yang sampai mengumbar hal-hal personal," terang Dedi.
"Artinya mengeksploitasi dirinya untuk mendapat citra yang baik di mata milenial."
Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Santer Diisukan akan Masuk Golkar, Pengamat Sebut Peluang Pilpres dan Pilkada
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 07.30:
Tragedi Eril Dongkrak Elektabilitas
Sebelumnya, Founder Cyrus Network Hasan Nasbi membeberkan adanya kenaikan signifikan dalam elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dilansir TribunWow.com, Hasan Nasbi menilai melonjaknya dukungan terhadap Ridwan Kamil tersebut tak lepas dari musibah yang menimpa keluarganya.
Tragedi tersebut adalah momen duka kehilangan sang anak sulung, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang mendulang simpati masyarakat.
Baca juga: Ridwan Kamil, Ganjar hingga Prabowo, Ini Sosok Potensial Pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024
Seperti dikutip dari kanal YouTube Hasan Nasbi, Selasa (16/8/2022), Hasan Nasbi membeberkan hasil survei terbaru Cyrus Network.
Ia mengatakan bahwa kepopuleran Ridwan Kamil menanjak mendekati capres unggulan lain, yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Terjadi anomali pada Juli 2022, di mana tokoh lain menurun, namun suara untuk Ridwan Kamil justru terus menanjak.
Tercatat pada Maret 2022, elektabilitas Ridwan Kamil sebesar 7 persen, namun pada akhir Juli, elektabilitasnya melonjak 100 persen di titik 14 persen.
Menurut Hasan Nasbi, hal ini merupakan efek postif dari musibah yang dialami keluarga Ridwan Kamil.
"Kenaikan eksponensial yang didapatkan oleh Ridwan Kamil baik untuk popularitas, baik untuk elektabilitas capres, maupun elektabilitas sebagai calon gubernur, itu memang enggak pantas disebut berkah, jadi itu badai positif," terang Hasan Nasbi.

Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap yang Dilakukan saat Teringat Eril: Jangan Dilama-lama karena Mengunci Emosi
Hasan Nasbi menerangkan bahwa kehilangan yang dialami keluarga Ridwan Kamil telah memupuk simpati dari masyarakat.
"Jadi beliau sebelumnya mendapatkan badai dalam kehidupan keluarga beliau, ada musibah kehilangan anak di Eropa sana," kata Hasan Nasbi.
"Tapi kemudian itu mengalirkan simpati, empati publik pada keluarga Ridwan Kamil."
"Karena dia merupakan tokoh politik, itu juga menyebabkan kenaikan eksponensial baik dari sisi popularitas, elektabilitas sebagai capres, maupun gubernur."
Kematian Eril terus disorot secara masif dari segala sisi di dalam berbagai pemberitaan.
Hilangnya Eril, perjuangan Ridwan Kamil, hingga momen dramatis kesedihan keluarga menjadi konsumsi masyarakat yang mengundang rasa iba.
"Kemasan berita atau publikasinya memang harus diakui hebat. Pemberitaan soal ini terjadi berminggu-minggu dengan konten yang betul-betul menyentuh, sehingga simpati publik mengalir ke arah Ridwan Kamil," tutur Hasan Nasbi.
Namun, ia masih belum bisa menentukan apakah elektabilitas Ridwan Kamil akan terus meningkat atau justru menurun.(TribunWow.com/Via)