Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Ini Jawaban Kuasa Hukum Brigadir J saat Dicecar Data Bukti Keberadaan Mafia Judi Ferdy Sambo

Kuasa hukum Brigadir J menjelaskan bahwa selama ini mafia-mafia judi rutin menyalurkan dana kepada oknum-oknum petinggi polisi.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Kompastv
Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sempat dicecar oleh Aiman soal bukti keberadaan mafia judi yang menyuplai dana ke oknum petinggi Polri. 

TRIBUNWOW.COM - Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak tegas menyuarakan dugaan adanya mafia-mafia judi yang rutin menyuplai dana kepada oknum petinggi-petinggi Polri.

Satu di antaranya adalah dugaan mafia judi di balik sosok eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dikutip TribunWow, dalam acara Aiman Kompastv, Kamaruddin sempat dicecar soal bukti data yang mendukung dugaannya tersebut.

Baca juga: Sebut Kasus Sambo Berkah Polri, Penasihat Kapolri Ungkap Oknum Polisi Pelihara Penyakit Masyarakat

Awalnya Kamaruddin bercerita bahwa citra dan martabat Polri kini rusak karena mafia-mafia tersebut rajin menyetor ke oknum polisi.

"Akibatnya mereka (oknum-oknum polisi) menjadi bergaya hidup hedonis, hanya mau menangani laporan mafia-mafia," papar Kamaruddin.

Setelah memaparkan soal dampak keterlibatan mafia di tubuh Polri, Aiman mencecar Kamaruddin soal data.

Kamaruddin menyampaikan bahwa informasi terkait keterlibatan mafia mem-backing oknum polisi ia dapat dari intelijen.

"Ada beberapa intelijen melaporkan, ada beberapa teman saya," ujarnya.

Baca juga: Masih Belum Tahan PC, Kejagung Ungkap Cara JPU Cegah Istri Ferdy Sambo agar Tak Kabur ke Luar Negeri

Kamaruddin tidak merinci siapa sosok intelijen yang menyuplai informasi kepadanya.

Namun Kamaruddin memastikan selalu memverifikasi dan mengonfirmasi informasi yang ia terima.

Terungkap dugaan aliran dana dari jaringan mafia judi online yang diduga berkaitan dengan Ferdy Sambo.

Dilansir TribunWow.com, jaringan yang dikenal dengan nama Konsorsium 303 itu diduga banyak menggelontorkan dana ke oknum-oknum polisi.

Di antaranya adalah mereka yang telah menerima sanksi dan hendak menjalani sidang komisi kode etik Polri (KKEP).

Bagan Konsorsium 303 Ferdy Sambo yang viral di media sosial.
Bagan Konsorsium 303 Ferdy Sambo yang viral di media sosial. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Siap Buka-bukaan Bukti Nama Oknum Polisi, IPW Pastikan Konsorsium 303 Benar Adanya

Laporan anggaran ini disampaikan oleh jurnalis Aiman Witjaksono melalui keterangan tertulis di Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Disebutkan bahwa pihaknya secara eksklusif memperoleh daftar anggaran tersebut untuk program AIMAN di KOMPASTV.

Namun, laporan keuangan ini belum dapat divalidasi kebenarannya secara jelas lantaran masih dalam penyidikan pihak kepolisian.

Sebagaimana diketahui, sempat viral beredar Diagram Konsorsium Ferdy Sambo yang melibatkan sang eks Kadiv Propam Polri dengan sejumlah bawahan serta pengusaha.

Termasuk Ferdy Sambo, beberapa orang yang disebut dalam diagram tersebut kini sudah diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH).

Rupanya, para polisi yang terseret kasus Ferdy Sambo tersebut juga masuk dalam daftar polisi yang menerima aliran dana Konsorsium 303.

"Saya mendapati data bahwa banyak nama dari penerima uang Konsorsium adalah nama-nama yang saat ini terkena kasus etik dan sebagian, bahkan sudah disidang etik," beber Aiman.

Brigjen Hendra Kurniawan disebut menggunakan jet pribadi saat menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di Muaro Jambi, Jambi. Terbaru, pengusaha Robert Priantono Bonosusatya memberi tanggapan terkait tudingan Indonesia Police Watch (IPW) yang menyebut pihaknya menyediakan jet pribadi untuk Brigjen Hendra Kurniawan.
Brigjen Hendra Kurniawan disebut menggunakan jet pribadi saat menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di Muaro Jambi, Jambi. Terbaru, pengusaha Robert Priantono Bonosusatya memberi tanggapan terkait tudingan Indonesia Police Watch (IPW) yang menyebut pihaknya menyediakan jet pribadi untuk Brigjen Hendra Kurniawan. (Tribunnews/ Istimewa Istimewa)

Baca juga: IPW Temukan Dugaan Keterlibatan Konsorsium 303 di Kasus Sambo, Sediakan Jet Pribadi Brigjen Hendra

Laporan keuangan yang diterima tim AIMAN menunjukkan adanya kode cokelat yang merujuk pada para oknum polisi penerima dana.

Tak hanya untuk memenuhi tiket pesawat dan jatah bulanan, ada pula anggaran besar untuk minuman hingga cerutu masing-masing penerima.

Bahkan, ada dana tambahan hingga ratusan juta rupiah untuk para pejabat polisi yang pergi ke Eropa.

"Cerutu pada satu bulan, misalnya, tercatat sebanyak Rp 70 juta lebih. Untuk minuman lebih dari Rp 50 juta. Sementara bantuan untuk pejabat polisi melakukan perjalanan ke Eropa Rp 560 juta," kata Aiman.

Dalam anggaran itu disebutkan pula pos-pos keuangan janggal seperti Pospol Pluit dan kasus Rekening Medan.

"Adapula tercatat Pospol Pluit Rp 10 Juta hingga Bantuan Kasus Rekening Medan Rp 386 juta. Entah apa maksud dari Pemberian Pospol Pluit dan Kasus Rekening Medan ini."

Secara total, anggaran tersebut melaporkan bahwa para oknum polisi mendapatkan Rp 20 miliar setiap bulan.

"Total laporan keuangan yang tertulis dari dugaan Konsorsium 303 kepada sejumlah Oknum Polisi ini, rata-rata Rp 20 miliar setiap bulannya," tandas Aiman.

Sebelumnya, Ketua IPW Sugeng Teguh Santosa mengungkit soal jet pribadi yang digunakan oleh eks Karo Paminal Div Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.

Kala itu Brigjen Hendra menggunakan jet pribadi untuk menemui keluarga Brigadir J di Jambi.

Berdasarkan keterangan IPW, jet pribadi itu merupakan milik RBT yang merupakan Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia.

"Judi online itu diduga membiayai sewa pesawat itu. Ada perusahaan carter pesawat PT ACAM menyewakan pesawat tersebut, disinyalir digunakan oleh Brigjen Hendra," ujar Sugeng di Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Selasa (20/9/2022).

Sugeng juga mengklaim memiliki bukti bagaimana ada oknum-oknum polisi lainnya yang kepentingannya dibiayai oleh Konsorsium 303.

"Jangankan hanya itu (Brigjen Hendra -red), banyak nama yang disebut mendapatkan dana dari Konsorsium 303, terkait untuk membeli cerutu, membiayai perjalanan ke luar negeri," ungkap Sugeng.

Sugeng memaparkan, bukti transaksi yang dimiliki IPW meliputi tanggal-tanggal dan dana (TribunWow.com/Anung/Via)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Laporan Keuangan Konsorsium Judi Mengalir ke Oknum Polisi", "Ferdy Sambo Disebut Masih Punya "Power" dan "Back Up" di Kepolisian",  "Penasihat Kapolri Ungkap soal Dugaan Keterlibatan "Kakak Asuh" Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J", dan"Pimpinan Polri Dinilai Tahu soal Sepak Terjang Faksi Sambo"

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ferdy SamboBrigadir JNofriansyah Yosua HutabaratKamaruddin SimanjuntakPolri
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved