Cerita Selebriti
Elida Netti Ngaku Sempat Larang Razman Nasution Bantu Iqlima Kim Lawan Hotman Paris: Lihat Gesturnya
Elida Netti mengungkapkan jika dirinya sempat melarang Razman Nasution untuk membantu Iqlima KIm lawan Hotman Paris.
Penulis: dian shinta mukti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Rekan pengacara Razman Nasution yaitu Elida Netti buka suara mengenai kasus pengacara Hotman Paris dan Iqlima Kim.
Dilansir TribunWow.com melalui Instagram @razmannasution pada Senin (26/9/2022), Elida Netti menuturkan sempat melarang Razman Nasution untuk menolong mantan asisten pribadi atau aspri Hotman Paris yaitu Iqlima Kim.
Diketahui Razman Nasution sempat mendampingi Iqlima Kim melawan Hotman Paris.

Pasalnya Iqlima Kim mengaku telah dilecehkan oleh Hotman Paris.
Elida Netti mengatakan jika Razman Nasution menjadi kuasa hukum Iqlima Kim secara diam-diam.
"Tentang laporan Hotman Paris ini luar biasa, ketika dia berseteru dengan Iqlima Kim saya bilang 'Bang jangan ambil ini orang'," kata Elida Netti.
Baca juga: Istri Eks Gubernur Sumut Yakin Razman Nasution Rekayasa Surat Keterangan Domisili: Lurahnya Sendiri
"Pak Razman diam-diam menjadi PH Iqlima Kim," sambungnya.
Menurut Elida Netti gestur Iqlima Kim terlihat tidak baik.
"Saya melihat gestur Iqlima Kim tidak baik, kalau sebagai umat muslim tidak perlu dia seperti itu," tutur Razman.
"Apapun yang terjadi di antara mereka pengaduannya adalah pelecehan," sambungnya.
Lebih lanjut, Elida Netti menilai laporan Hotman Paris terhadap Iqlima Kim dan menyeret Razman tidak ada kompetensinya.
Elida Netti menandaskan jika Razman Nasution merupakan orang yang terzalimi.
Baca juga: Razman Nasution Rangkul Pundak Elida Netti, Denise Chariesta Akui Ikut Senang: Istri Sejati Bang?
"Persoalan yang dilaporkan Hotman Paris itu sangat tidak ada komptensinya, tidak ada unsurnya untuk menyatakan Razman memfitnah," tutur Elida Netti.
"Dia sendiri mengungkapkan di depan penyidik 'Kita memang pacaran, cemburu kau, panas kau' seperti anak kecil."
"Dan kita sebagai orang tua, juga terpancing dalam hal itu, karena selalu bicara aib-aib seharusnya satu dari mereka mengalah."