Pilpres 2024
Berita Ganjar Pranowo: Survei Membuktikan Ganjar Makin Populer Jadi Capres 2024 saat Dikucilkan PDIP
Dalam beberapa survei seputar calon presiden (capres) 2024, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kini kerap menempati posisi nomor satu.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Memeroleh suara sebesar 31,3 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi capres 2024 dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan survei Charta Politika.
Fenomena populernya Ganjar Pranowo disebut mulai terjadi sejak pertengahan 2021 karena kejadian tertentu.
Dikutip TribunWow dari tvonenews, kesimpulan ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Dipasangkan dengan Ganjar Pranowo dan Digadang Jadi Cawapres 2024 Versi Survei
Yunarto menjelaskan pada 2021 akhir sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat menjadi capres yang paling populer sebelum akhrinya disalip Ganjar.
"Dalam empat bulan terakhir Mas Ganjar berada di peringkat 1," kata Yunarto.
Yunarto menceritakan, saat 'dikucilkan' oleh PDIP, nama Ganjar justru semakin populer.
"Saat itu ada peristiwa perbedaan pendapat di internal PDIP," jelas Yunarto.
Yunarto mengungkit pada saat tahun 2021 lalu, Ganjar tidak mendapat undangan dari DPD PDIP Jateng dalam acara temu kader PDIP yang dihadiri oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Di titik itu suara Mas Ganjar naik," kata Yunarto.
Yunarto menyampaikan, sampai saat ini terdapat dua nama yang kecil kemungkinannya untuk maju di pilpres 2024 yakni Ganjar yang memiliki saingan di internal PDIP dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang masih independen.
Sebagai informasi, Ganjar menduduki peringkat satu dan mengalahkan nama besar lainnya dalam survei yang digelar lembaga Charta Politika pada bulan September 2022.
Hasil survei ini dibagikan melalui laman chartapolitika.com dengan judul 'Hasil Rilis Survei Nasional Kondisi Sosial Politik dan Peta Elektoral Pasca Kenaikan Harga BBM'.
Dalam keterangannya, pihak Charta Politika merinci waktu survei serta para responden yang berasal dari berbagai provinsi.
"Survei dilakukan pada tanggal 6 – 13 September 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi," bunyi keterangan tersebut.
"Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ±(2.82 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen."
Melalui surveinya, Charta Politika memperlihatkan hasil bahwa pada sisi peta elektoral, PDIP, Gerindra dan Golkar menjadi tiga partai politik pilihan publik
tertinggi.
Sementara itu, pada pertanyaan terkait dengan calon Presiden, elektabilitas tertinggi adalah pada nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Gara-gara Anies, Airlangga dan Prabowo Tunjukkan Sinyal Bersatu di 2024

Pilihan publik terhadap calon Presiden terbilang stabil jika ditarik garis dari beberapa bulan belakangan.
Dalam elektabilitas 10 nama, responden memilih nama kandidat calon presiden yang akan diusung jika pemilu diadakan saat ini juga.
Pada simulasi tersebut, Ganjar mendapat suara tertinggi sebanyak 31 persen, Prabowo di urutan kedua dengan 24,4 persen dan Anies di urutan ketiga dengan 20,6 persen.
Sementara itu, pada simulasi elektabilitas 3 nama, Ganjar kembali menduduki peringkat paling atas dengan 37,5% suara.
Prabowo kembali berada di urutan kedua dengan jumlah suara 30,5% disusul Anies dengan 25,2%.
Dalam survei ini, diperlihatkan juga hasil dari kategori calon Wakil Presiden.
Terlihat Menkoparekraf Sandiaga Uno (22,3%) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (20,8%) menjadi dua nama teratas pilihan publik, cukup jauh di atas nama-nama lainnya.

Baca juga: Bukan Ganjar dan Prabowo, Elektabilitas Anies di 2024 Paling Kuat saat Duet dengan Sosok Ini
Makin Dibully Ganjar Makin Kuat
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ini disebut diperlakukan layaknya anak tiri di partainya sendiri.
Elite PDIP saat ini kompak bersatu mendukung Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) 2024 meskipun Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri belum mengambil keputusan.
Dikutip TribunWow dari tvonenews, sikap elit PDIP dan loyalis Puan yang bias ini disebut pada akhirnya akan menguntungkan Ganjar.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Disebut Sedang Dikucilkan Elite PDIP Buntut Rebutan Kursi dengan Puan

Analisis ini disampaikan oleh Analis Politik Universitas Bakrie, M. Tri Andika dalam Apa Kabar Indonesia Pagi, Kamis (22/9/2022).
Andika menjelaskan apabila Puan dan pendukungnya salah mengambil sikap maka Ganjar lah yang akan diuntungkan.
"Hati-hati Mbak Puan dalam memilih standing position narasinya," ujar Andika.
Andika menyoroti bagaimana sikap Puan dan elit PDIP saat ini menunjukkan Ganjar tengah dikucilkan.
"Jangan menjadikan seseorang atau kompetitor sebagai pihak yang harus disingkirkan," kata Andika.
"Kalau kita lihat dari beberap event-event di PDIP."
"Pak Ganjar terkesan tidak diberikan ruang, tidak dilibatkan," sambungnya.
Menurut Andika, kubu Puan seharusnya mengembangkan narasi positif yang tidak menyerang siapapun.
Ia mencontohkan agar kubu Puan mengkampanyekan narasi Puan sebagai capres perempuan di negara Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim dan menganut demokrasi.
"Jadi jangan terpaku kepada bagaimana caranya untuk meminimalkan atau menurunkan elektabilitas Pak Ganjar, jangan," ujar Andika.
"Justru nanti Pak Ganjar yang diberikan angin, simpati publik bisa mengalir ke situ," tandasnya.(TribunWow.com/Anung/Via)