Polisi Tembak Polisi
Kata Pengamat soal Jet Pribadi yang Digunakan Brigjen Hendra ke Jambi, Sebut Tercatat di San Marino
Teka-teki tentang pesawat jet pribadi yang digunakan oleh rombongan Brigjen Hendra Kurniawan dibeberkan Pengamat penerbangan Alvin Lie.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Penerbangan Alvin Lie buka suara soal pesawat jet pribadi (private jet) yang diduga digunakan oleh rombongan Brigjen Hendra Kurniawan.
Diketahui, rombongan Brigjen Hendra Kurniawan pergi ke Jambi untuk menemui keluarga mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Dilansir Kompas.com, Hendra Kurniawan dan sejumlah polisi lain disebut ikut dalam penerbangan itu dari Jakarta ke Jambi pada 11 Juli 2022, 3 hari setelah Brigadir J meninggal.
Baca juga: VIDEO - Disebut Fasilitasi Jet Pribadi Hendra Kurniawan, Robert Priantono Berikan Bantahan
Kedatangan mereka ke Jambi saat itu menemui keluarga Brigadir J, setelah pemberitaan kematian sang polisi mulai diulas di media massa.
Bahkan menurut pengakuan keluarga, Hendra dan sejumlah polisi saat itu meminta supaya kedatangan mereka tidak direkam.
Menurut Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, pengusaha RBT atau Robert Priantono Bonosusatya disebut-sebut yang memfasilitasi jet pribadi (private jet) untuk rombongan Brigjen Hendra Kurniawan.
Berikut ini sejumlah hasil telaah Alvin Lie tentang keberadaan pesawat jet pribadi bernomor registrasi T7-JAB yang diduga digunakan Brigjen Hendra.
Jenis Pesawat
Menurut data yang dikutip dari situs FlightRadar24, pesawat jet pribadi dengan nomor registrasi T7-JAB adalah Raytheon Hawker 850XP.
Dalam data itu jet tersebut adalah milik pribadi.
Data lain tentang nomor serial dan usia pesawat tidak bisa diakses.
Baca juga: Harga Sewa Private Jet Brigjen Hendra Kurniawan Capai Rp 150 Juta, Ferdy Sambo Rogoh Kocek Pribadi?
Disewa Perusahaan Tertentu
Alvin menjelaskan, jet pribadi T7-JAB yang dioperasikan di Indonesia teregistrasi di negara lain.
Hal tersebut ditunjukkan pada kode T7 pada jet pribadi yang artinya pesawat tersebut hanya sementara berada di Indonesia.
Sebab kode registrasi pesawat yang terdaftar dan beroperasi di Indonesia adalah PK.
“Dan kemungkinan pesawat tersebut juga disewa oleh perusahaan charter di Indonesia hanya untuk satu tahun setelah itu dikembalikan lagi sehingga tidak perlu diregistrasi dengan PK,” kata Alvin seperti dikutip dari program Kompas Petang di Kompas TV, Rabu (22/9/2022).
Baca juga: Fakta Private Jet Brigjen Hendra Kurniawan: Dipakai Menteri, Dimiliki Perusahaan dan Lokasinya Kini
Tercatat di San Marino
Alvin menuturkan kode T7 dalam jet pribadi T7-JAB, merupakan kode negara dan pesawat tersebut teregistrasi di San Marino.
“Ini menarik karena San Marino negara kecil dan tidak punya bandara, walaupun mereka punya pesawat-pesawat yang diregistrasi di San Marino tetapi mendaratnya di kota terdekat di Italia, di Rimini kalau enggak salah,” ungkap Alvin Lie.
Diprediksi Sudah Tak di Indonesia
Alvin Lie menuturkan untuk mengetahui siapa pemilik jet pribadi T7-JAB itu tidak mudah.
Sebab menurut dia, biasanya pemilik pesawat dapat meminta supaya identitasnya tidak dipublikasikan.
“Tetapi pada umumnya pesawat-pesawat ini adalah milik perusahaan-perusahaan dan kalau dari penulusuran saya, pesawat T7-JAB ini kelihatannya sudah masuk Indonesia sejak September 2021, jadi satu tahun dan sudah meninggalkan Indonesia awal September ini,” kata Alvin Lie.
Baca juga: Dituding Bos Mafia Judi Online, Robert Bonosusatya Bantah Pinjamkan Jet Pribadi ke Hendra Kurniawan
Data Penerbangan Tercatat di Kemenhub
Alvin mengatakan, selain jalur penerbangan, identitas dan jumlah penumpang jet pribadi dengan nomor registrasi T7-JAB pada 11 Juli 2022 tujuan ke Jambi bisa dengan mudah diketahui.
Menurut Alvin, data manifes atau penumpang jet pribadi T7-JAB tujuan Jambi pada 11 Juli 2022 tercatat di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
“Data-data itu semuanya ada di Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, siapa yang menyewakan, kemudian juga logbook atau pergerakan pesawat tersebut bisa dicek di Air Nav,” kata Alvin.
Menurut Alvin Lie, Polri tentu saja punya wewenang untuk memeriksa daftar penumpang jet pribadi T7-JAB yang terbang pada 11 Juli 2022 lalu.
Dibantah
Robert Priantono Bonosusatya membantah memfasilitasi jet pribadi (private jet) untuk rombongan Brigjen Hendra Kurniawan saat terbang ke Jambi menemui keluarga mendiang Brigadir J.
“Berita itu tidak bener,” kata Robert saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, seperti dikutip dari Kompas TV, Rabu (21/9/2022).
Diketahui, Brigadir J telah meninggal dunia di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta, 8 Juli 2022.
Brigadir Yosua tewas ditembak Bharada E atau Richard Eliezer atas perintah Ferdy Sambo.
Dalam kasus itu, Polri menetapkan 5 tersangka pembunuhan berencana.
Selain Sambo, ada Bharada Richard, Bripka RR atau Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, dan Putri Candrawathi (istri Sambo) yang ditetapkan tersangka.
Sejumlah polisi, termasuk Brigjen Hendra, ditetapkan sebagai tersangka merintangi proses penyidikan (obstruction of justice) dan menjalani sidang etik.
Selain itu, beberapa polisi juga diberi sanksi karena bertindak tidak profesional di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengamat Ungkap Fakta "Private Jet" yang Diduga Dipakai Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi"