Polisi Tembak Polisi
Bongkar Gaji hingga Uang Bulanan Ferdy Sambo, IPW: Kalau Punya Lebih, Kita Harus Bertanya
Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, membeberkan pendapatan bulanan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, membeberkan pendapatan bulanan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Dilansir TribunWow.com, sebagai bintang dua, Ferdy Sambo disebut memperoleh total gaji dan tunjangan hingga puluhan juta.
Namun faktanya, Ferdy Sambo bisa memperoleh uang hingga ratusan juta yang disimpan di rekening para ajudannya.
Baca juga: Khawatir Jaksa dan Hakim Digoda, Pengamat Minta Kakak-kakak Asuh Ferdy Sambo Legowo
Bahkan, Ferdy Sambo sejauh ini diketahui memiliki tiga rumah hingga sejumlah kendaraan mewah.
Belum lagi deretan tas mewah istrinya, Putri Candrawathi, yang satunya bisa dihargai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Siapa sangka, pendapatan bulanan Ferdy Sambo secara total berjumlah hingga maksimal Rp 24,9 juta.
IPW pun menilai aset Ferdy Sambo dan asal uang yang dimilikinya tersebut patut dipertanyakan.
"Kalau bintang dua itu antara Rp 3,4 juta sampai Rp 3,9 juta, gaji pokoknya," terang Sugeng dikutip kanal YouTube Irma Hutabarat - HORAS INANG, Kamis (22/9/2022).
"Kemudian tunjangan kinerja itu kalau tidak salah sekitar Rp 19 juta sampai Rp 21 juta."
"Ya segitu saja, kalau punya duit lebih dari itu kan kita harus bertanya."

Baca juga: Siap Buka-bukaan Bukti Nama Oknum Polisi, IPW Pastikan Konsorsium 303 Benar Adanya
Sebelumnya, Sugeng juga sempat membeberkan omzet judi online dan bayaran bagi oknum polisi yang menjadi bekingannya.
Selain itu, melihat dari cirinya, ia juga menilai diagram viral Konsorsium 303 Kaisar bukanlah kabar burung semata.
Sebagai informasi, bagan Konsorsium 303 Kaisar Sambo memperlihatkan kesinambungan antara Ferdy Sambo dengan berbagai pihak.
Selain mengarah pada sejumlah internal Polri, bagan tersebut juga menghubungkan sang mantan Kadiv Propam dengan sejumlah pengusaha yang diduga merupakan mafia judi online.
Terkait hal ini, Sugeng menekankan bahayanya judi online yang jauh lebih gawat dibanding judi konvensional.