Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Menyerah Berdamai dengan Ukraina? Putin Kutip Pernyataan Zelensky
Pemerintah Rusia menyatakan tidak melihat adanya peluang untuk melakukan negosiasi dalam konflik terkini di Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Stefanishnya menegaskan bahwa pemerintah Ukraina mau melakukan negosiasi damai seusai pihaknya berhasil mencapai tujuan militer mereka yakni mengusir Rusia dari Ukraina serta merebut kembali wilayah Donbass dan Krimea.
Saat ini menurut penjelasan Stefanishnya, Ukraina sedang berada di posisi unggul mengalahkan pasukan militer Rusia.
Stefanishnya menjelaskan bahwa pemerintah Ukraina optimis dapat merebut kembali wilayah yang lepas pada tahun 2014 silam yakni Krimea.
Terkait pernyataan Stefanishnya ini, pemerintah Rusia belum memberikan komentar.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menjelaskan pada Minggu (11/9/2022) bahwa Rusia selalu terbuka untuk melakukan negosiasi damai dengan Ukraina.

5 Skenario Akhir Konflik Rusia dan Ukraina
Dilansir TribunWow.com dari BBC, Minggu (5/6/2022), berikut adalah lima skenario potensial perkembangan perang Rusia-Ukraina.
1. Gesekan Terus Berlanjut
Perang ini mungkin berlanjut selama berbulan-bulan, jika tidak bertahun-tahun.
Momentum bergeser ke sana kemari karena kedua belah pihak sama-sama mendapat untung dan rugi.
Tidak ada kubu yang mau menyerah.
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai dia bisa mendapatkan keuntungan dengan menunjukkan kesabaran.
Ia bertaruh bahwa negara-negara Barat akan merasa lelah dengan Ukraina dan mengalihkan fokus pada krisis ekonomi mereka dan ancaman dari China.

Baca juga: Putin Balas Sindiran PM Inggris dkk Ingin Buka Baju saat KTT G7: Akan Jadi Pemandangan Menjijikan
Namun Barat masih menunjukkan tekad dan terus memasok Ukraina dengan senjata.
Diprediksi bahwa gesekan akan terjadi terus-menerus hingga menyebabkan perang berlangsung selamanya.