Terkini Daerah
Cerita MAH, Penjual Es di Madiun yang Jadi Tersangka Kasus Bjorka, Ngaku sebagai Wibu dan Gamers
MAH sehari-hari berjualan es thai tea di Desa Pintu, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Dalam sehari, ia biasanya berjualam selama enam jam.
Editor: Atri Wahyu Mukti
Yang ia lakukan hingga terseret kasus Bjorka adalah membuat chanel Telegram 'Bjorkanism' melalui ponselnya yang kemudian dibeli Bjorka seharga USD 100.
Ia mengatakan akan menggunakan ponselnya sewajarnya saja, seperti main game ataupun nonton anime.
"Iya, (saya) Wibu," kata MAH, lalu tersenyum.
Menurutnya banyak anime atau kartun Jepang yang disukai, salah satunya adalah One Piece.
Baca juga: Bantah Menghilang, MAH Bocorkan Sosok Bjorka yang Beri Imbalan 100 Dolar untuk Lakukan Hal Ini
Selain seorang Wibu, MAH adalah seorang gamers. Mobile Legends: Bang Bang menjadi salah satu permainan yang digemari oleh MAH.
Ia sering kali menghabiskan waktunya untuk main game atau nonton anime jika sedang tidak bekerja.
"Biasanya di angkringan sini (dekat rumah)," lanjutnya.
MAH sendiri belum memutuskan apakah akan kembali bekerja berjualan es thai tea atau tidak.
"Saya sudah bilang kalau libur agak lama, belum tahu mau kembali atau tidak," kata dia.
MAH mengaku, dirinya tiga kali mengedarkan informasi yang berkaitan dengan misi peretasan dari kelompok hacker Bjorka.
"Motivasi saya bikin Bjorkanism, karena ngefans, tapi gak terlalu banget."
"Saya tiga kali aja, itu akan copas dari private group. Saya masih di channel-nya itu, belum keluar. Soalnya belum transfer kepemilikannya, masih nunggu 7 hari ke depan," paparnya.
Tiga konten tersebut diunggah pada hari Kamis (8/9/2022), yang sinya terkait konten Bjorka yang berjudul 'Stop Being Idiot'.
Kedua, pada Jumat (9/9/2022), berjudul 'the next leaks will come from the president of Indonesia'.