Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Biden Dorong Ukraina ke Jalan Sesat, Dubes Rusia Sebut AS Manfaatkan Konflik untuk Uji Senjata Baru

Dubes Rusia di AS menjelaskan bagaimana pemerintahan AS secara terang-terangan memamerkan keberhasilan serangan balik Ukraina karena bantuan mereka.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
MANDEL NGAN/AFP
Presiden AS Joe Biden saat tiba di Banda Internasional di Portland, Oregon, 21 April 2022. Terbaru, Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov menyebut AS saat ini memanfaatkan momen konflik di Ukraina untuk menguji senjata-senjata baru demi keuntungan industri militer. 

Seorang pejabat AS menjelaskan kepada Associated Press (AP), bergantungnya Rusia kepada Korut membuktikan bahwa pasukan militer Rusia kini tengah menderita akibat sanksi yang diberikan oleh negara-negara barat.

Korut sendiri telah mengakui kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk.

Kim Jong Un selaku pimpinan tertinggi Korut juga menyatakan bahwa AS lah penyebab terjadinya konflik antara Rusia-Ukraina.

Sebelumnya, pejabat pemerintahan Presiden AS Joe Biden menjelaskan kepada media Rusia telah membeli drone buatan Iran.

Intelijen US juga menduga kuat sejumlah teknisi Rusia pergi ke Iran untuk menjalani pelatihan mengoperasikan senjata Mohajer-6 dan Shahed.

Iran sendiri telah tegas membantah mengirimkan senjata baik ke Ukraina atau ke Rusia.

Baca juga: Sorot Sikap Negara Barat Bela Ukraina, Rusia Khawatirkan Keselamatan Putin saat Terbang ke Indonesia

Sebelumnya komentar pedas dilontarkan oleh media pemerintah Korut terkait isu konflik antara Rusia dan Ukraina.

Negara pimpinan Kim Jong Un itu menilai Amerika Serikat (AS) sebagai provokator yang semakin memperburuk situasi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Bahkan media pemerintah Korut tersebut menyebut Presiden AS Joe Biden sebagai kakek tua yang ceroboh.

Presiden AS Joe Biden kembali mengumumkan akan memberikan bantuan militer untuk Ukraina dalam upaya menghadapi serangan Rusia, Jumat (22/4/2022).
Presiden AS Joe Biden kembali mengumumkan akan memberikan bantuan militer untuk Ukraina dalam upaya menghadapi serangan Rusia, Jumat (22/4/2022). (Capture Video Reuters)

Baca juga: Ditanya soal Krisis akibat Konflik Rusia, Istri Zelensky Bandingkan Nasib Ukraina dengan Inggris

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, pernyataan ini disampaikan oleh kantor berita milik pemerintah Korut yakni Korean Central News Agency (KCNA).

Korut menyoroti bagaimana AS berusaha untuk mendiskreditkan Rusia dalam konflik ini.

KCNA lalu mengungkit bagaimana AS telah membunuh jutaan orang tak bersalah di Afghanistan hingga Irak.

Kemudian KCNA mengungkit momen Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang dan tak bisa dibiarkan berkuasa.

"Memanggil kepala negara lain sebagai seorang penjahat perang dan diktator pembunuh tanpa alasan yang jelas adalah sebuah penghinaan terhadap negara lain dan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan," ujar KCNA.

KCNA lalu menyatakan Biden mengucapkan hal tersebut karena pikun dan ceroboh.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Joe BidenKonflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved