Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mulai Panik, Tokoh Rusia Khawatir Serangan Balasan Ukraina akan Gagalkan Operasi Khusus

Tokoh pemerintah yang mendukung Rusia mulai mengungkapkan kekhawatiran akibat kekalahan pasukan di medan perang Ukraina.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AFP
Potret tentara Ukraina mengamankan kendaraan militer pasukan Rusia yang ditinggalkan di wilayah Kharkiv pada 9 September 2022. Terbaru, tokoh Rusia mulai khawtair atas kekalahan di medan perang Ukraina, Selasa (13/9/2022). 

"Kami meningkatkan tingkat kemampuan tempur kami dalam operasi militer khusus," kata Sladkov.

Namun yang lain, seperti pemimpin redaksi RT Margarita Simonyan, menyerukan tindakan yang lebih drastis.

"Jika saja cuma melawan Ukraina, (tapi) kami melawan bagian lain dunia, melawan sebagian besar dunia dan sekarang orang-orang bertanya, jika kami berperang dengan NATO, bukankah kami seharusnya berperang langsung dengan NATO dan tidak dengan Ukraina?," tutur Simonyan selama acara bincang-bincang politik primetime di Rossiya 24.

"Waktunya telah tiba untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut masyarakat kita yang akan memuaskan masyarakat. Mungkin, kita tidak tahu banyak."

"(Tetapi) banyak waktu telah berlalu dan masyarakat membutuhkan beberapa jawaban."

Zelensky Umumkan Keberhasilan Ukraina

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukannya telah merebut kembali wilayah seluas 6.000 km persegi dari Rusia.

Dilansir TribunWow.com, wilayah yang berhasil direbut merupakan daerah Ukraina yang berada di timur dan selatan.

Serangan balasan bulan ini, menandai kekalahan terburuk Moskow dalam perang yang hampir berlangsung selama tujuh bulan.

Baca juga: Akui Kalah dari Ukraina? Rusia Ungkap Alasan Tarik Mundur Pasukan Militernya dari Kharkiv

"Sejak awal September, tentara kami telah membebaskan 6.000 kilometer persegi wilayah Ukraina di timur dan selatan, dan kami bergerak lebih jauh," kata Zelensky dalam pidato hariannya, dikutip Al Jazeera, Senin (12/9/2022).

Pasukan Ukraina memperoleh lebih banyak keuntungan pada hari Senin, mendesak sampai ke perbatasan timur laut di beberapa tempat.

Selain itu, mereka mengklaim telah menangkap banyak sekali tentara Rusia sebagai bagian dari serangan kilat yang memaksa Moskow untuk mundur dengan tergesa-gesa.

"Di beberapa daerah di garis depan, para pembela kami mencapai perbatasan negara bagian dengan Federasi Rusia," kata Oleh Synyehubov, gubernur wilayah timur laut Kharkiv.

Seorang juru bicara intelijen militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia menyerah secara massal karena mereka memahami keputusasaan situasi mereka.

Seorang penasihat presiden Ukraina mengatakan ada begitu banyak tawanan perang (POW) sehingga negara kehabisan ruang untuk menampung mereka.

Halaman 2/3
Tags:
RusiaVladimir PutinUkrainaVolodymyr ZelenskyKharkiv
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved