Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Bripka RR Tak Curiga Ada Pelecehan di Magelang, Pengacara: Enggak Ada Keributan antara Sambo dan PC

Berbeda dengan Komnas HAM, Bripka RR alias Ricky Rizal tak curiga jika ada pelecehan yang dialami Putri Candrawathi dari Brigadir J di Magelang.

Kolase YouTube Polri TV Radio dan WARTA KOTA/YULIANTO
Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dan Bripka Ricky Rizal alias RR ketika melakukan reka ulang pembunuhan Brigadir J di TKP bekas rumah dinas Ferdy Sambo, Selasa (30/8/2022). Berbeda dengan Komnas HAM, Bripka RR alias Ricky Rizal tak curiga jika ada pelecehan yang dialami Putri Candrawathi dari Brigadir J di Magelang. 

TRIBUNWOW.COM - Kuasa Hukum Bripka RR atau Ricky Rizal yakni Erman Umar mengungkap pengakuan terbaru kliennya terkait kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Hal ini disampaikan Erman Umar dalam acara Aiman Kompas TV.

Dalam kesempatan itu, Erman Umar menyebut Bripka RR tak curiga jika ada pelecehan yang dialami istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dari Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: Saat Bharada E Syok seusai Tembak Brigadir J, Ferdy Sambo Gantian Maju Menembak Yosua

Diketahui, Bripka RR memang ada di rumah Ferdy Sambo yang berada di Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (7/7/2022) atau yang disebutkan Komnas HAM menjadi pemicu pembunuhan Brigadir J.

Erman Umar menceritakan kronologi di rumah Ferdy Sambo di Magelang mulai Kamis (7/7/2022) tepat pukul 00.00 WIB lantaran tanggal itu adalah momen perayaan HUT pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Saat itu Bripka RR yang sedang tidur pun dibangunkan untuk sama-sama ikut merayakan ultah pernikahan sang atasan.

Pada pagi harinya, Ferdy Sambo berangkat bersama ajudan yang lain bernama Deden.

Sedangkan pada siang harinya, Bripka RR bersama Kuat Maruf sempat disuruh Putri Candrawathi membeli kebutuhan rumah tangga.

"Sekitar jam 2 siang disuruh PC beli sembako, dia pergi sama Erman Umar dilansir dari Youtube Kompas TV, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Sosok Bharada Sadam yang Kini Muncul terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ternyata Sopir Ferdy Sambo

Bripka RR kemudian dihubungi oleh anak Ferdy Sambo untuk membeli makanan.

Bripka RR pun mengantarkan pesanan itu ke sekolah anak Ferdy Sambo.

"Setelah diantar terus ada lagi permintaan lain, tolong ambilin bantal di rumah," kata Erman Umar menceritakan aktivitas Bripka RR di hari Kamis 7 Juli 2022.

Setibanya di rumah Magelang, Bharada E kemudian meminta ikut kepada Bripkan RR ke sekolah anak Ferdy Sambo.

Di perjalanan itulah, Bripka RR ditelepon Putri Candrawathi untuk segera pulang.

"Ibu Putri tidak bilang dilecehkan, tapi mukanya memang muka sakit," kata Erman Umar.

Setibanya Bripka RR di rumah, dia mendapat aduan dari Brigadir J yang mengaku sempat diancam dengan pisau oleh Kuat Maruf.

Brigadir J pun kemudian dipanggil Putri Candrawathi ke kamarnya.

Baca juga: Bebasnya Putri Dinilai sebagai Indikator Keberhasilan Ferdy Sambo, IPW: Perlawanannya Mulai Menguat

Selama sekira 15 menit Brigadir J dan Putri Candrawathi berada di dalam kamar.

Sedangkan Bripka RR menunggu di luar.

"Pintu ngga ditutup rapat, tapi RR di luar," kata Erman Umar.

Berbeda dengan Komnas HAM, Bripka RR alias Ricky Rizal tak curiga jika ada pelecehan yang dialami Putri Candrawathi dari Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.

Menunggu di luar kamar sang atasan, Bripka RR sama sekali tak mendengar adanya pelecehan yang dialami Putri Candrawathi dari Brigadir J.

"RR tidak curiga ada pelecehan," sambung Erman Umar.

Bahkan, kata Erman Umar, Bripka RR melihat wajah Brigadir J jauh lebih tenang usai keluar dari kamar Putri Candrawathi.

"RR turun ke bawah pas Brigadir J keluar, nanya lagi dan sekarang J sudah ga emosi dia bilang Enggak apa-apa bang," kata Erman Umar.

Sementara itu, mengenai alasan Bripka RR menyita senjata Brigadir J, Erman Umar menyebut hal itu murni inisiatif kliennya.

Pasalnya, Bripka RR mengetahui Brigadir J baru saja diancam oleh Kuat Maruf sehingga khawatir emosinya akan meletup.

"J kan punya senjata panjang dan pendek, ini diambil sama RR alasannya inisiatif karena ada pertengkaran antara J dengan Kuat," kata Erman Umar.

Lebih lanjut, Bripka RR juga menyebut sama sekali tak ada keributan antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Magelang maupun di Duren Tiga.

"Enggak ada keributan antara sambo dan PC, baik di Magelang dan di Saguling (Duren Tiga). Makanya dia kaget saat di Saguling (rumah dinas) dipanggil (untuk tembak Brigadir J," papar Erman Umar. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Beda dengan Komnas HAM, Bripka RR Tak Curiga Ada Pelecehan di Magelang, Ferdy Sambo dan Putri Akur

Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
Bripka RRMagelangPelecehanKomnas HAMPutri CandrawathiBrigadir J
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved