Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Berhasil Rebut Kharkiv, Guru-guru Asal Rusia Diburu Dicap Sama seperti Penjahat Perang
Para guru asal Rusia yang tadinya mengajar di wilayah kekuasaan Rusia di Kharkiv kini diburu seusai Ukraina berhasil melakukan serangan balik.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Tapi di sisi lain itu jelas gagal dan Rusia harus mengubah strategi. Banyak analis di sini percaya bahwa Rusia harus meningkatkan operasi militernya di Ukraina. Kegiatan militer Rusia terlalu sopan, terlalu sederhana,” tambahnya.
Sementara itu, dikabarkan bahwa komando militer federasi Rusia telah berhenti mengirim unit baru ke Ukraina, menyusul serangan balasan dramatis Ukraina yang telah mengubah bentuk perang dan membuat Moskow terguncang.
"Komando militer federasi Rusia telah menangguhkan pengiriman unit baru yang sudah terbentuk ke wilayah Ukraina," kata para pejabat staf umum angkatan bersenjata Ukraina di halaman Facebook.
"Situasi saat ini di teater operasi dan ketidakpercayaan terhadap komando yang lebih tinggi memaksa sejumlah besar sukarelawan untuk dengan tegas menolak prospek layanan dalam kondisi pertempuran,” lanjut pernyataan itu.
Baca juga: AS Terbukti Terlibat Berbagi Informasi dengan Ukraina terkait Serangan Balik Zelensky ke Rusia
Kadyrov Murka Salahkan Tentara Rusia
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, telah mengkritik kinerja tentara Rusia.
Dilansir TribunWow.com, ia mempermasalahkan direbutnya kota Izyum pada akhir pekan oleh pasukan Ukraina.
Pasalnya, kota ini diketahui merupakan pusat pasokan penting di provinsi Kharkiv timur Ukraina.
Baca juga: Rusia Tuding Barat Manfaatkan Ukraina untuk Berkonspirasi Melakukan Skema Korupsi Global
Dalam pesan suara berdurasi 11 menit yang diposting ke aplikasi perpesanan Telegram pada hari Sabtu, dia memberikan keterangan.
"Jika hari ini atau besok perubahan tidak dilakukan dalam pelaksanaan operasi militer khusus, saya akan terpaksa pergi ke pimpinan negara untuk menjelaskan kepada mereka situasi di lapangan," kata Kadyrov dikutip Al Jazeera, Minggu (11/9/2022).
"Saya bukan ahli strategi seperti yang ada di kementerian pertahanan. Tetapi jelas bahwa kesalahan telah dibuat. Saya pikir mereka akan menarik beberapa kesimpulan."
Ia menambahkan bahwa semua wilayah pemukiman akan kembali ke kendali Rusia.

Baca juga: Zelensky Unggah CCTV Detik-detik Ledakan Dahsyat Gedung Kebudayaan Kharkiv yang Dibom Rusia
"Kami memiliki orang-orang kami di luar sana, para pejuang dipersiapkan secara khusus untuk situasi seperti itu. 10.000 lebih pejuang siap untuk bergabung dengan mereka. Kami akan mencapai Odesa dalam waktu dekat," tegas Kadyrov.
Kritik itu muncul setelah kepemimpinan tentara Rusia tampaknya lengah oleh serangan balik Ukraina di timur laut.
Nasionalis Rusia menyerukan agar Putin membuat perubahan segera untuk memastikan kemenangan akhir dalam perang Ukraina, sehari setelah Moskow dipaksa untuk meninggalkan benteng utamanya di timur laut Ukraina.