Polisi Tembak Polisi
Sebut Ferdy Sambo dan PC Tidak Ikut Tembak Brigadir J, Ini Isi Pembelaan Pengacara: Jelas Terlihat
Arman Hanis membantah kliennya yakni FS dan PC ikut menembak Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Komnas HAM dengan percaya diri dan yakin menyatakan bahwa ada lebih dari satu tersangka yang menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J selain Richard Eliezer alias Bharada E.
Belum lama ini dalam acara TV, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut ada kemungkinan Putri Candrawathi alias PC ikut menembak Brigadir J.
Dikutip TribunWow dari Kompas, tuduhan tersebut kini telah dibantah oleh Arman Hanis selaku pengacara PC dan Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: Sebut Ferdy Sambo Mengada-ada, Pengacara Brigadir J Ungkap Kejadian yang Patahkan Isu Pelecehan PC
"Kami jelas membantah dugaan tersebut," kata Arman saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Minggu (11/9/2022).
Dalam pembelaannya, Arman mengungkit soal rekonstruksi di mana tidak ada adegan PC menembak Brigadir J.
"Hal itu juga jelas terlihat pada saat rekonstruksi," ucapnya.
Namun Arman tak hanya membela PC, ia juga menegaskan Sambo tidak ikut menembak.
Baca juga: 5 Rekomendasi Komnas HAM ke Presiden Jokowi terkait Kasus Brigadir J: Minta Kinerja Polri Diaudit
Arman menyebut hanya sebagian tersangka yang mengatakan Sambo ikut menembak Brigadir J.
"Klien kami atau Pak FS juga tidak menembak," klaim Arman.
Sebelumnya diberitakan, Komnas HAM membenarkan adanya kecurigaan soal dugaan keterlibatan eksekutor ketiga dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, selain tersangka Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, mereka yang ada saat kejadian bisa menjadi eksekutor.
Hal ini termasuk istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan sopirnya, Kuat Maruf.
Baca juga: Mulai Jujur, Bripka RR Akhirnya Akui Lihat Ferdy Sambo Menembak, Pengacara Ungkap Kronologi

Menurut Ketua Komnas HAM Ahmad Taufik Damanik, Ferdy Sambo hingga saat ini tak mengakui telah menembak Brigadir J.
Padahal, dari bukti-bukti yang telah dikumpulkan, terdapat lebih dari 1 jenis peluru yang menembus tubuh korban.