Terkini Daerah
Berita Ganjar Pranowo: Gerak Cepat Sambangi Petani yang Viral karena Mengadu Tak Bisa Beli BBM
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo segera menindaklanjuti adanya keluhan seorang petani yang viral karena tak bisa membeli BBM.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membagikan video seorang petani yang sempat viral lantaran ditolak saat hendak membeli BBM.
Dilansir TribunWow.com, petani tersebut menyerukan nama Ganjar hingga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Tak sampai hitungan hari, Ganjar pun mengutus jajarannya untuk menindaklanjuti masalah tersebut.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo - Sang Gubernur Terbelalak Ada Kuli Bisa Angkut 10 Ton dalam 30 Menit
Melalui unggahannya di akun Instagram @ganjar_pranowo, Minggu (11/9/2022), sang Gubernur membagikan video yang sempat viral tersebut.
Terlihat seorang petani bertopi dan berbaju kuning membawa wadah yang tampaknya adalah jeriken untuk memuat bahan bakar traktor
"Halo Pak Jokowi, Pak Ganjar, Pak Bupati Blora. Ini saya itu orang tani, Pak. Beli BBM saja sulit, kalau orang kecil ini mau mengadu sama siapa, Pak?," tanya petani dalam video.
Ia mengaku ingin membeli BBM di SPBU, namun ditolak.
Kemudian lewat tulisan yang disematkan di video, dijelaskan bahwa Pemprov Jateng segera menemui petani tersebut.
Seorang perwakilan datang ke rumah sang petani yang sederhana dan mendengarkan aspirasinya.
Rupanya, petani tersebut diklaim tidak mengetahui bahwa pembelian BBM menggunakan jeriken harus disertai dengan surat rekomendasi desa.
Menurut keterangan, aturan baru ini dibuat dengan tujuan pembelian BBM bersubsidi bisa tepat sasaran.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Kena Semprot Gara-gara Beli Pertalite, Kontraktor Langsung Salim ke Ganjar
Petugas Pemrov Jateng kemudian mengantar petani yang tak disebutkan namanya itu ke SPBU.
Di sana, ia mendapat penjelasan dari pihak Pertamina mengenai tata cara membeli BBM bersubsidi.
Bahkan, para petugas ikut aktif mengantar petani tersebut mengurus surat hingga melakukan mendapatkan bahan bakar yang diinginkan.
Petani tersebut juga dibimbing untuk dapat mengakses aplikasi mypertamina dan mendapat jatah BBM subsidi hingga 10 liter per harinya.