Terkini Internasional
Rebut Wilayah Kekuasaan Putin, Ukraina Berencana Saring Warga Sipil di Kharkiv demi Cari Pengkhianat
Pemerintah Ukraina mengklaim berhasil merebut kembali sebuah kota di Kharkiv dari pasukan militer Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Ia bercerita, selain mengurus kejahatan perang, timnya juga menindak para pengkhianat.
Berdasarkan penjelasan Filchakov, total ada 47 kasus pengkhianatan.
Filchakov mengiyakan bahwa Kharkiv memiliki kasus pengkhiantan tertinggi dibandingkan daerah-daerah lainnya.
Seorang nenek-nenek warga Ukraina bernama Nadiya Antonova juga tiba-tiba ditangkap oleh pasukan elit dan agen intelijen Ukraina.
Baca juga: Sebut Istilah Perang Total, Pemerintahan Putin Ungkap Cara Ukraina hingga AS dkk Perangi Rusia

Nadiya yang bekerja sebagai sekretaris dewan lokal di Desa Kutuzivka, Kharkiv dianggap telah berkhianat membantu para tentara Rusia yang menginvasi Ukraina.
Meski sempat syok karena tiba-tiba ditangkap, Nadiya kemudian marah-marah dan berteriak mengeluhkan kondisi hidupnya di tengah konflik.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Nadiya dituding telah membocorkan identitas polisi, tentara, dan pasukan elit yang tergabung dalam pasukan pertahanan lokal.
Nadiya juga dituduh membocorkan identitas pemburu dan penjaga taman kepada Rusia.
Pemburu dan penjaga taman ini diketahui memiliki pengetahuan yang baik tentang wilayah pedesaan di Ukraina.
Nadiya diciduk saat sedang berlindung di basemen.
Ia lalu dibawa keluar dan digiring oleh pasukan elit Ukraina.
Sembari digiring melewati sejumlah penduduk desa, Nadia mendadak marah dan berteriak.
"Pengkhianat! Kalian pikir kalian telah menemukan seorang pengkhianat?" ucap Nadia.
"Tidak tahu malu. Saya selalu di sini sepanjang waktu. Bagaimana kalian pikir kami hidup di sini?" kata dia.
Baca juga: Ngaku Terbawa Emosi, Dubes Ukraina Minta Maaf Sempat Ucap akan Bantai Orang Rusia saat Wawancara

Nadia juga dituding memaksa penduduk desa untuk memakai pita lengan berwarna putih sebagai bentuk dukungan terhadap pasukan militer Rusia.