Breaking News:

Terkini Internasional

Rebut Wilayah Kekuasaan Putin, Ukraina Berencana Saring Warga Sipil di Kharkiv demi Cari Pengkhianat

Pemerintah Ukraina mengklaim berhasil merebut kembali sebuah kota di Kharkiv dari pasukan militer Rusia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube The Telegraph
Tentara Ukraina menceritakan bagaimana mereka merebut Balakleya, Kharkiv dari kekuasaan pasukan militer Rusia. 

Ia bercerita, selain mengurus kejahatan perang, timnya juga menindak para pengkhianat.

Berdasarkan penjelasan Filchakov, total ada 47 kasus pengkhianatan.

Filchakov mengiyakan bahwa Kharkiv memiliki kasus pengkhiantan tertinggi dibandingkan daerah-daerah lainnya.

Seorang nenek-nenek warga Ukraina bernama Nadiya Antonova juga tiba-tiba ditangkap oleh pasukan elit dan agen intelijen Ukraina.

Baca juga: Sebut Istilah Perang Total, Pemerintahan Putin Ungkap Cara Ukraina hingga AS dkk Perangi Rusia

Sekretaris dewan lokal di Kutuzivka Nadiya Antonova ditangkap oleh pasukan elit dan agen intelijen Ukraina atas tuduhan pengkhianatan.
Sekretaris dewan lokal di Kutuzivka Nadiya Antonova ditangkap oleh pasukan elit dan agen intelijen Ukraina atas tuduhan pengkhianatan. (TheSun.co.uk)

Nadiya yang bekerja sebagai sekretaris dewan lokal di Desa Kutuzivka, Kharkiv dianggap telah berkhianat membantu para tentara Rusia yang menginvasi Ukraina.

Meski sempat syok karena tiba-tiba ditangkap, Nadiya kemudian marah-marah dan berteriak mengeluhkan kondisi hidupnya di tengah konflik.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Nadiya dituding telah membocorkan identitas polisi, tentara, dan pasukan elit yang tergabung dalam pasukan pertahanan lokal.

Nadiya juga dituduh membocorkan identitas pemburu dan penjaga taman kepada Rusia.

Pemburu dan penjaga taman ini diketahui memiliki pengetahuan yang baik tentang wilayah pedesaan di Ukraina.

Nadiya diciduk saat sedang berlindung di basemen.

Ia lalu dibawa keluar dan digiring oleh pasukan elit Ukraina.

Sembari digiring melewati sejumlah penduduk desa, Nadia mendadak marah dan berteriak.

"Pengkhianat! Kalian pikir kalian telah menemukan seorang pengkhianat?" ucap Nadia.

"Tidak tahu malu. Saya selalu di sini sepanjang waktu. Bagaimana kalian pikir kami hidup di sini?" kata dia.

Baca juga: Ngaku Terbawa Emosi, Dubes Ukraina Minta Maaf Sempat Ucap akan Bantai Orang Rusia saat Wawancara

Politisi pengkhianat pemerintah Ukraina Ilya Kiva meminta agar Rusia menggunakan senjata nuklir untuk mengakhiri konflik di Ukraina.
Politisi pengkhianat pemerintah Ukraina Ilya Kiva meminta agar Rusia menggunakan senjata nuklir untuk mengakhiri konflik di Ukraina. (TheSun.co.uk)

Nadia juga dituding memaksa penduduk desa untuk memakai pita lengan berwarna putih sebagai bentuk dukungan terhadap pasukan militer Rusia.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyKharkiv
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved