Cerita Selebriti
Angel Lelga Dikabarkan Tolak Cinta Deolipa Yumara, sang Pengacara: Lakukan Segala Cara untuk Cinta
Angel Lelga dikabarkan menolak cinta Deolipa Yumara, meski begitu Deolipa tak menyangkalnya.
Penulis: dian shinta mukti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Seniman sekaligus pengacara Deolipa Yumara terang-terangan mengungkapkan ada mafia di dunia entertainment Indonesia.
Dilansir TribunWow.com melalui kanal YouTube Serba Serbi Selebriti pada Senin (29/8/2022), Deolipa Yumara menuturkan artis yang tampil di dunia entertainment hanya itu-itu saja.
Menurut Deolipa Yumara, padahal Indonesia memiliki banyak sekali artis lainnya.
"Ini ada mafia di dunia entertain sebenarnya, jadi kita di dunia infotainment ini ada mafia-mafia pemain-pemain entertain," kata Deolipa.
"Sehingga orangnya yang tampil itu-itu aja, itu-itu aja, artisnya itu-itu aja."
"Semantara artis lain itu enggak bunyi, kan banyak artis di Indonesia ini kan."
"Ada artis penyanyi, ada artis yang hura-hura tapi kok yang tampil itu-itu aja," sambung Deolipa.
Deolipa bertekad akan membongkar mafia dunia entertainment di Polres Jakarta Selatan.
"Ternyata ada permainan mari kita bongkar Polres Jakarta Selatan," kata Deolipa.
Baca juga: Deolipa Yumara Bongkar Ada Mafia di Dunia Entertainment, Sentil Angel Lelga: Kayak Orang Bloon Aja
Masih berkaitan degan kasus tersebut, Deolipa telah melaporkan artis Angel Lelga atas kasus dugaan pidana penipuan dan penggelapan uang.
Diduga Angel Lelga terlibat mafia dunia entertain.
Karena mafia tersebut, Deolipa mengaku mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
"Saya enggak pernah ngitung kerugian, soalnya saya orang kaya kan, Rp 5-6 miliar lah," ujar Deolipa.
"Rp 1,2 miliar katanya buat produser-produser, TV-TV tapi bohong."
"Baru Rp 3 miliar Tas Hermes kita juga mikir, waktu kita kasih duit kita mikir mana ada Tas Hermes Rp 3 miliar, mana ada tas sekecil itu Rp 3 miliar."
"Kita kayak orang bloon aja, tapi enggak apa-apa kita mainkan," sambungnya.
Deolipa menyebut tindakannya tersebut sebagai reformasi infotainment.
"Makanya ini adalah reformasi media infotainment ini jangan lagi menjadi kartel, selama ini jadi kartel orang-orangnya itu-itu aja kan," tutur Deolipa.
(TribunWow.com/Dian Shinta)