Pilpres 2024
Berita Ganjar Pranowo: Ganjar Raih Elektabilitas Tertinggi di Survei Poltracking, Puan Kalah Jauh
Dalam survei Poltracking elektabilitas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo jauh berada di atas Puan Maharani.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kalau (capres) diumumkan last minute sekali, pasti akan memunculkan sosok yang elektabilitasnya tinggi," kata Firman.
"Tapi kalau dia munculkan tidak last minute, mungkin akan diupayakan untuk mencari sosok yang tidak terlalu tinggi elektabilitasnya, tapi masih bisa diupayakan dengan deal-deal politik," tuturnya.
Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Diduga demi Pilpres 2024, Ini Maksud sang Menhan Bolak-balik Puji Jokowi
Kerugian PDIP
PDIP disebut akan mengalami kerugian besar jika tidak mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dari partai mereka di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Namun di sisi lain, Ganjar Pranowo juga akan mengalami kerugian yang besar jika tidak diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024 mendatang.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, analisis ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Motivasi Pelajar, Minta Anak Muda Jangan Takut Capek hingga Kurang Tidur
Pangi menyoroti bagaimana sampai saat ini Ganjar Pranowo masih setia dengan PDIP.
Sikap Ganjar yang tidak pernah datang ke dalam acara partai lain menunjukkan sang Gubernur Jateng itu masih akan bertahan di PDIP.
"Nah sejauh yang cermati memang Mas Ganjar belum pernah hadir di acara partai apapun," kata Pangi dalam diskusi bertajuk "Ganjar Bakal Tumbang Jika Keluar Kandang?" di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).
"Kalaupun diundang beliau belum siap untuk hadir di situ."
"Itu mungkin salah satu cara beliau menjaga apa maksud politiknya bahwa ini dia tidak mau ingin tergesa gesa, grasak grusuk atau ya istilahnya Bu Mega terlalu berambisi," ungkap Pangi.
Menurut Pangi, Ganjar bahkan telah siap tidak diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024 nanti.
"(Ganjar) tidak mau mengambil partai lain untuk bergabung dengan partai lain sejauh ini, mungkin ya resiko lain beliau di injury time atau last minute tidak diusung oleh PDIP pun mungkin beliau bakal siap tidak akan maju, walaupun momentumnya ada diusung oleh partai lain lewat KIB," terangnya.

Baca juga: Puan Masih Dijagokan, PDIP Kesampingkan Elektabilitas Ganjar? Politikus: Warna Bagi Masyarakat
Kendati demikian apabila Ganjar tidak diusung oleh PDIP, maka partai yang dikepalai oleh Megawati Soekarnoputri itu akan mengalami kerugian besar.
"Jadi artinya begini bahasa sederhana saya, kalau Pak Ganjar tidak diusung PDIP maka kerugian ada di PDIP sendiri."
"Begitu juga Mas Ganjar juga akan merasakan kerugian itu karena basis mereka akan melemah sendirinya, gelembung popularitas mereka tidak kuat, strong voters hilang, basis segmen pemilih mereka juga akan lari sendiri sendiri."
"Maka itu mutual understanding yang saling menguntungkan tadi," tegas Pangi. (TribunWow.com/Anung/Via)