Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Menhan Putin Kini Disebut Jadi Bahan Lelucon Para Tentara Rusia terkait Konflik di Ukraina

Menteri Pertahanan Rusia disebut tengah menjadi bahan olok-olok para tentara Rusia karena minimnya kemenangan di Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP PHOTO/Sputnik/Michael Klimentyev
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat berbicara dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di Kremlin, Moskow, 29 Desember 2016. Terbaru, Shoigu sempat diberitakan lama menghilang di tengah konflik Rusia-Ukraina. Terbaru, Shoigu (kanan) disebut-sebut sedang menjadi bahan olok-olok para tentara Rusia. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu disebut-sebut sedang menjadi bahan ledekan atau olok-olok para tentara Rusia.

Informasi ini diungkap oleh intelijen Kementerian Pertahanan Inggris.

Dikutip TribunWow dari theguardian, Kemenhan Inggris mengklaim saat ini Shoigu tengah dikucilkan di dalam internal pemerintahan Rusia.

Baca juga: Potensi Kebocoran Radiasi Nuklir Makin Kritis akibat Diserang Rusia, Ukraina Bagikan Tablet Yodium

Kini pejabat yang bertugas melapor terkait perkembangan perang di Ukraina kepada Putin adalah komandan operasional.

"Tentara dan pejabat Rusia yang mengalami perang secara langsung kemungkinan terus-terusan menjadikan Shoigu sebagai olok-olok karena kepemimpinannya yang tidak efektif dan kuno," tulis Kemenhan Inggris.

Kemenhan Inggris turut menjelaskan bagaimana Shoigu mengalami kesulitan menjalankan tugasnya karena minim pengalaman di bidang militer sebab dirinya lebih banyak berkarier di sektor konstruksi dan di Kementerian Situasi Darurat.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat memerintahkan jajarannya untuk melakukan perluasan militer, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Berperan Rakit Bom, Terungkap Agen Sabotase Ukraina Bantu Rencana Pembunuhan Jurnalis Rusia

Dilansir TribunWow.com, perluasan tersebut satu diantaranya dengan menerapkan penambahan personel tentara.

Perintah ini diturunkan setelah Moskow selama enam bulan masih kesulitan memenuhi tujuannya di Ukraina.

Dilaporkan The Moscow Times, perubahan yang diajukan Putin tersebut mencangkup penambahan jumlah total staf militer dan sipil di Angkatan Bersenjata Rusia.

Dari jumlah 1,9 juta personel, pasukan akan ditingkatkan menjadi hampir 2,04 juta orang.

Peningkatan hanya akan datang dari penambahan tentara baru, bukan pegawai sipil baru, yang berarti bahwa jumlah tentara akan meningkat dari 137.000 orang menjadi 1,15 juta orang.

Menurut dekrit Putin, militer Rusia akan beroperasi pada tingkat baru ini mulai awal tahun depan.

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov, (kiri) dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, mendengarkan pidato Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan mereka di Moskow, Minggu (27/2/2022).
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov, (kiri) dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, mendengarkan pidato Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan mereka di Moskow, Minggu (27/2/2022). (Alexei Nikolsky/ AP)

Baca juga: Rusia Serang Ukraina Tepat di Hari Kemerdekaan, Zelensky Kecam Keras dan Ungkap Jumlah Korban Tewas

"Saya ingin tahu apakah ini akan berarti draf yang lebih besar. Jika itu artinya, dan terlalu dini untuk mengatakannya, itu akan menjadi kemunduran besar selama 15-20 tahun terakhir dari kebijakan personel," cuit Dara Massicot, seorang peneliti senior di think tank RAND yang berbasis di AS dan mantan analis senior di Pentagon.

"Ekspansi seperti ini adalah langkah yang anda lakukan ketika perkiraan strategis untuk masa depan di dalam Staf Umum suram, atau anda memiliki konflik atau proyek jangka panjang dalam pikiran."

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/3
Tags:
Vladimir PutinVolodymyr ZelenskyKonflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaSergei ShoiguInggris
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved