Pilpres 2024
Berita Ganjar Pranowo: Dipertanyakan Nyalinya untuk Tinggalkan PDIP seusai Ramai Diusung Partai Lain
Muncul spekulasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpotensi hengkang dari PDIP setelah ramai diusung partai lain dalam Pilpres 2024.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Dan itu tidak baik bila presiden dia ingin soft landing. Saya tidak yakin itu," kata Hasan dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com.
Karena itulah, untuk menjaga keharmonisan situasi politik, Ganjar diimbau untuk tetap setia pada partainya.
Bahkan meski nantinya tak dicalonkan, Hasan berharap Ganjar bersedia untuk mengamini siapa saja yang akan diusung PDIP.
"Sulit untuk membayangkan Mas Ganjar kalau tidak dapat tiket dari PDIP kemudian loncat ke NasDem, menurut saya itu sulit dibayangkan itu."
"Jadi Mas Ganjar pilihan terbaik adalah maju dapat tiket dari PDIP, kalau tidak dapat tiket dari PDIP, dia dukung siapapun yang diajukan oleh PDIP," imbuhnya.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Diejek Andy F Noya karena Pakai Mobil Jelek, Berikut Respons Gubernur Jateng
Disaingkan dengan Puan hingga Anies
Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kian ramai dipinang untuk menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, setelah diusung partai Nasdem, Ganjar Pranowo kini termasuk dalam bursa capres yang diunggulkan partai PAN.
Bahkan, Ganjar Pranowo juga disandingkan dengan capres jagoan lainnya, seperti Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Ahli Lihat Kemiripan di Duet Ganjar-Erick dengan Soekarno-Hatta
Sebagaimana diketahui, Nasdem mengusung Ganjar sebagai sosok calon presiden yang akan didukung dari eksternal partai.
Kini, nama Ganjar juga disebut dalam Rakernas III PAN, Sabtu (27/8/2022).
Ketika itu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengumumkan 9 kandidat capres yang disaring dari usulan 34 DWP PAN.
Kelompok pertama yakni dari Klaster Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan partai politik yakni Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Klaster partai politik mengusung nama Puan, sementara dari klaster figur menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Menteri BUMN Erick Thohir menjadi idola.
Namun sorakan membahana terdengar ketika Zulkifli Hasan menyebutkan nama dari klaster kepala daerah yang adalah Anies dan Ganjar.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Diejek Andy F Noya karena Pakai Mobil Jelek, Berikut Respons Gubernur Jateng