Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Bantah Isu Brigadir J Bopong Putri di Magelang, Deolipa Ungkap Pembuat Skenario Selain Ferdy Sambo

Pengacara Deolipa Yumara membeberkan dugaan skenario palsu yang dibuat bawahan Ferdy Sambo terkait insiden di Magelang, Jawa Tengah.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
(Mantan) Kuasa hukum Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Deolipa Yumara menunjukkan surat kuasa saat sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022). Terbaru, Deolipa membantah narasi bahwa Brigadir J hendak membopong Putri Candrawathi saat di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (26/8/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Pengacara Deolipa Yumara buka suara terkait motif pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, mantan kuasa hukum Bharada E itu menyoroti narasi yang beredar bahwa Brigadir J hendak menggendong atasannya, Putri Candrawathi.

Menilai skenario itu hanyalah rekayasa, Deolipa menyebutkan sosok yang diduga melakukan rekayasa cerita selain Ferdy Sambo.

Baca juga: Sebut Mustahil PC Ngaku Berzina, Pengacara Brigadir J Ungkit Pernyataan Kapolri soal Motif Selingkuh

Diketahui, kejadian saat rombongan Putri berada di Magelang, Jawa Tengah, diduga menjadi pemicu pembunuhan Brigadir J.

Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam pada saat itu, mengaku dilapori aksi pelecehan yang dilakukan ajudan pada istrinya.

Beredar kabar bahwa sopir Putri, Kuat Maruf dua kali memergoki Brigadir J yang terindikasi melakukan pelecehan.

Pertama yakni saat Brigadir J hendak membopong Putri yang tertidur di sofa, kemudian saat mendiang kabur dari kamar istri Ferdy Sambo.

Namun hal ini dibantah oleh Deolipa yang merupakan mantan pengacara tersangka eksekutor Bharada Richard Eliezer (Bharada E).

Ia menilai narasi tersebut hanyalah cerita rekayasa yang dibuat oleh Kuat.

"Bharada E enggak ngomong begitu, dia enggak tahu dia," ucap Deolipa dikutip tvOneNews, Kamis (26/8/2022).

"Jadi bopong-membopong itu suatu bentuk kebohongan yang dibikin Kuat kelihatannya."

"Mana adalah seorang ajudan berani bopong si Putri, dia kan Bhayangkari bintang dua."

Penampakan Kuat Maruf alias KM, satu dari lima tersangka dalam kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat datang menjadi saksi dalam sidang kode etik Ferdy Sambo yang digelar di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2022).
Penampakan Kuat Maruf alias KM, satu dari lima tersangka dalam kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat datang menjadi saksi dalam sidang kode etik Ferdy Sambo yang digelar di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2022). (Istimewa via Tribunnews.com)

Baca juga: Kini Ditahan, Kuat Maruf ART Ferdy Sambo Sempat Mau Kabur setelah Jadi Tersangka Kasus Brigadir J

Deolipa menyebutkan bahwa Kuat yang merupakan orang kepercayaan Ferdy Sambo ingin membawahi para ajudan.

Diduga karena terlibat cekcok dengan Brigadir J, ia pun mengarang cerita tersebut untuk membuat alibi dan memperburuk citra mendiang.

"Itu propaganda, terus dibikin skenario," duga Deolipa.

"Sebenarnya si Kuat ini kepengin jadi bos di antara para ajudan. Terus mungkin kemarin ada berantem sama Yosua, terus kesal, akhirnya bikin cerita begitu."

"Karena di rumah itu ada Susi, kan enggak masuk ke atas. Cuma ada Putri, Yosua, dan Kuat, cuma bertiga. Kan Yosua meninggal, mau cari motif apa?"

Baca juga: Sempat Mau Kabur, Ini Penampakan Terbaru Kuat Maruf saat Jadi Saksi di Sidang Kode Etik Irjen Sambo

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 02.35:

Ragam Motif Irjen Sambo Bunuh Brigadir J

Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya sendiri yakni Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Sempat membuat skenario bohong, Irjen Ferdy Sambo kala itu mengaku istrinya yakni Putri Candrawathi alias PC menjadi korban pelecehan seksual oleh Brigadir J di Jakarta.

Dikutip TribunWow, kini Irjen Ferdy Sambo kembali meralat motifnya bahwa pelecehan terjadi di Magelang.

Berikut penjelasan sejumlah pihak terkait motif kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca juga: Pakar Duga Ada 2 Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Singgung soal Isu Konsorsium 303

Versi Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan pihak kepolisian sampai saat ini masih menunggu keterangan dari PC terkait motif kasus Brigadir J.

Namun Listyo menyampaikan sementara ini motif dalam kasus ini adalah perkara kesusilaan atau perselingkuhan.

"Saat ini kami sampaikan bahwa motif ini dipicu adanya laporan dari Ibu PC terkait dengan masalah-masalah kesusilaan," jelas Listyo dalam rapat bersama Komisi III DPR RI, Rabu (24/8/2022).

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo didampingi Timsus mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo didampingi Timsus mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022). (YouTube Kompastv)

"Isunya antara pelecehan dan perselingkuhan ini sedang kami dalami."

"Jadi tidak ada isu di luar itu," sambungnya.

Listyo menjelaskan pada saat kejadian, Irjen Sambo marah seusai mendengar PC membeberkan soal kejadian asusila yang terjadi di Magelang.

Versi Pengacara

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, keterangan lain disampaikan oleh kuasa hukum Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin tidak mengungkit soal isu sensitif dalam motif pembunuhan kliennya.

Ia mengatakan, Brigadir J dibunuh karena dendam.

"Sudah tahu saya (motifnya). Karena dendam itu," kata Kamaruddin Simanjuntak kepada Tribunnews.com, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Pegang Rahasia Polisi hingga Bisa Tentukan Nasib Aparat, Ini Alasan Irjen Sambo Miliki Pengaruh Kuat

Tetapi tidak dijelaskan kenapa bisa terjadi dendam yang berujung pada pembunuhan Brigadir J.

Kamaruddin hanya menyampaikan bahwa motif akan dibuka oleh pihak kepolisian.

"Betul, kalau semua saya yang buka nanti apa kerja penyidik kan gitu," ungkapnya.

Versi Mahfud MD

Dikutip TribunWow dari Kompastv, dalam acara SATU MEJA, Rabu (10/8/2022), Menko Polhukam Mahfud MD membocorkan soal motif pembunuhan Brigadir J.

Awalnya Mahfud menyampaikan detil motif nantinya akan disampaikan secara resmi oleh pihak kepolisian.

"Kalau motif biar dikonstruksikan hukumnya oleh Polri, jangan bertanya kepada saya," kata Mahfud.

"Karena menurut saya sensitif."

Potret Menko Polhukam Mahfud MD yang diunggah di akun media sosial pribadinya, Sabtu (6/8/2021).
Potret Menko Polhukam Mahfud MD yang diunggah di akun media sosial pribadinya, Sabtu (6/8/2021). (Instagram @mohmahfudmd)

Baca juga: Ferdy Sambo akan Ditampilkan ke Publik Hari Ini, Kapolri Singgung Sanksi dan Nasib 35 Polisi

Mahfud kemudian menyebutkan tiga kemungkinan terkait motif dalam pembunuhan Brigadir J.

Pertama adalah kasus dugaan pelecehan seksual.

"Kedua, perselingkuhan empat segi, siapa yang bercinta dengan siapa," ujar Mahfud.

"Ketiga karena usaha perkosaan lalu ditembak, itu kan sensitif."

"Jadi yang buka jangan saya biar polisi saja," terangnya.

Mahfud mengakui kerap mendapat bocoran informasi seputar kasus Brigadir J yang mana di antaranya tidak pernah diungkap ke publik.

Mahfud menjelaskan, bocoran itu datang dari pejabat Polri, TNI, Komnas HAM, LPSK bahkan dari individu.(TribunWow.com/Via/Anung)

Berita lain terkait

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved