Polisi Tembak Polisi
30 Menit Ngobrol dengan Ferdy Sambo, Kak Seto Sebut sang Jenderal Terus Dorong Anaknya Jadi Polisi
Irjen Sambo disebut-sebut sempat menangis ketika mengobrol bersama Kak Seto saat ditahan di Mako Brimob.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Selama 30 menit, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengobrol bersama eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/8/2022).
Seto Mulyadi alias Kak Seto menjelaskan, topik obrolan yang dibahas pada saat itu adalah seputar anak-anak Ferdy Sambo.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, Kamis (25/8/2022), Seto Mulyadi turut mengiyakan bahwa Ferdy Sambo menyesali peristiwa yang telah terjadi.
Baca juga: Pakar Mikro Ekspresi Soroti Gestur Ferdy Sambo saat Sidang Kode Etik, Ungkap Kejanggalan Ini
"Yang dibicarakan lebih menyangkut kepada anak-anak," ujar Kak Seto.
Kak Seto menyebut, Sambo berterima kasih sebab anak-anaknya telah mendapat perhatian.
Sambo kemudian menitipkan anak-anaknya kepada LPAI supaya anaknya tetap semangat dan tegar menghadapi cobaan.
"Tetap konsisten untuk memegang cita-citanya menjadi polisi," ujar Kak Seto mengutip pesan Sambo untuk anak-anak.
Kak Seto mengonfirmasi bahwa Sambo merasa menyesal terkait peristiwa yang terjadi.
Baca juga: Ferdy Sambo Resmi Dipecat, Bacakan Surat Tulis Tangannya yang Berisi Minta Maaf pada Institusi Polri
Sebelumnya diberitakan, Kak Seto didampingi dua staf LPAI mendatangi Ferdy Sambo yang ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Pertemuan itu membahas tentang anak-anak Ferdy Sambo dan Putri yang kini terancam kehilangan pendampingan orangtua.
Pasalnya, pasangan suami istri tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ditemui di depan Mako Brimob, Selasa (23/8/2022) sore, Kak Seto membeberkan respins Ferdy Sambo saat menerima kedatangannya.
"Beliau terus terang sangat terkejut dan sampai mengeluarkan air mata juga, sangat terharu," ungkap Kak Seto dikutip kanal YouTube Rana Films.
"Tapi ya itu sampaikan itu memang tugas kami sebagai Lembaga Perlindungan Anak Indonesia."
Baca juga: Wakili Wisuda, Ayah Brigadir J Terisak Ciumi Ijazah Putranya Diiringi Tangisan Rektor hingga Hadirin
Dijelaskan bahwa LPAI disarankan untuk meminta izin Ferdy Sambo sebelum menemui anak-anaknya.
Tak hanya mendapatkan izin, LPAI juga menerima ucapan terima kasih dari Ferdy Sambo.
"Kami kan mau menemui anak-anak dari Pak FS dan Ibu PC, lalu oleh pihak Mabes Polri disarankan minta izin ke orangtuanya. Makanya kami tadi minta izin bertemu dengan ayahnya, yaitu Pak FS sendiri," tutur Kak Seto.
"Dan diizinkan, malah beliau menyampaikan terima kasih atas kepedulian kepada putra-putrinya yang mungkin saat ini mengalami perundungan."
Menurut Kak Seto, Ferdy Sambo sempat menitip pesan untuk disampaikan pada empat anaknya.
Ia berharap anak-anaknya tetap tegar dan belajar dari kesalahan orangtuanya.
Selain itu, Ferdy Sambo menekankan agar anaknya yang ingin menjadi polisi tetap mengejar cita-cita tersebut.
"Dititipkan (pesan-red) supaya anak-anak tetap tegar, juga terus berpikir positif dan melanjutkan cita-citanya, karena dua-duanya ingin menjadi polisi juga," ungkap Kak Seto.
"Intinya tolong didampingi dan diberi semangat, ditegaskan juga apa pun mungkin kalau ada kesalahan orangtua jangan diikuti, dan teruslah mencapai cita-citanya."
Baca juga: Hotman Paris Duga akan Ada Perdebatan di Sidang Pembunuhan Brigadir J, Singgung Tangis Ferdy Sambo
Arogansi Ferdy Sambo Buat 4 Anaknya Menderita
Status tersangka Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menyisakan tanda tanya terkait nasib empat anaknya.
Dilansir TribunWow.com, Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti anak-anak yang terkena imbas perbuatan pidana orangtuanya tersebut.
Namun, ketua IPW, Sugeng Teguh Santosa menekankan bahwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ini harus dikawal hingga pengadilan.
Baca juga: Sebut Sambo Miliki Kuasa seperti Bintang 5, Mahfud MD Ungkit Jokowi Turun Tangan: Semuanya Takut
Sebagaimana diketahui, setelah kini Putri ditetapkan sebagai tersangka, penahanannya hanya tinggal menunggu waktu.
Hal ini mengakibatkan anak-anaknya bersama Ferdy Sambo tak akan tercukupi hak-haknya untuk bertumbuh didampingi orangtua.
Menurut IPW nasib malang anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi merupakan konsekuensi dari arogansi orangtuanya.
"Mereka masih memiliki tiga orang anak kalau tidak salah, bahkan masih ada yang masih kecil. Anak-anak ini kehilangan pendampingan orang tuanya hanya karena tindakan arogan dari FS (Ferdy Sambo), yang saya tidak bisa pahami, lepas kontrol," kata Sugeng saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Beri Arahan Kasus Ferdy Sambo, Kapolri Minta Perjudian Diberantas: Yang Tak Sanggup Angkat Tangan
Menurut Sugeng, ada indikasi anak-anak ini akan mengalami trauma akibat perbuatan ayah dan ibunya.
Karenanya, pihak keluarga besar maupun dinas pemerintah memperhatikan kondisi anak-anak Ferdy Sambo dan Putri.
"Keberadaan anak-anak mereka memang harus dipikirkan oleh keluarga besarnya. Traumatik pasti terjadi (kepada anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi) karena itu saya menyarankan pihak dinas (terkait), walaupun Ferdy Sambo nanti dicopot atau dipecat dengan tidak hormat masih bisa memikirkan bagaimana mengurangi penderitaan anak-anak FS dan nyonya PC (Putri Candrawathi)," ujar Sugeng.
Meski begitu, hal ini tak menjadi alasan untuk mempengaruhi jalannya peradilan kasus Brigadir J.
Untuk itu, Teguh menekankan kasus ini perlu dikawal hingga seluruh pelaku pembunuhan dikenakan hukuman setimpal.
"Kita dukung terus kasus ini sampai ke pengadilan. Yang pasti kita juga harus kawal kasus ini di persidangan peradilan," kata Sugeng.
"Karena itu kita harus minta pengadilan nanti juga kita kawal untuk bisa monitoring meresapi keadilan masyarakat. Jangan ada putusan yang kemudian menimbulkan perasaan tidak adil."(TribunWow.com/Anung/Via)