Breaking News:

Terkini Nasional

Viral Suara Panggilan Sayang saat Rapat DPR Bersama Kapolri, Disebut Mesum hingga Buat Hati Berdebar

Heboh suara panggilan sayang yang terdengar saat rapat bersama anggota Komisi III DPR dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menenangkan anggota rapat yang heboh saat terdengar panggilan sayang di pengeras suara, Rabu (24/8/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Momen lucu terjadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara anggota komisi III DPR RI bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Rabu (24/8/2022).

Dilansir TribunWow.com, suasana rapat yang serius langsung berubah heboh ketika terjadi sebuah insiden.

Insiden tersebut merupakan suara panggilan sayang dari seorang wanita yang bocor di mikrofon.

Baca juga: Reaksi Kapolri Listyo Sigit saat DPR Singgung Usul Penonaktifannya Buntut Isu Kerajaan Ferdy Sambo

Ketika itu, anggota komisi III DPR Habiburokhman menginterupsi sesi penyusunan kesimpulan rapat.

"Pak Kapolri yang dalam pengarahannya kita ikuti juga kan ada strategi soal Pekat (penyakit masyarakat). Maksud saya dimasukan di sini, apakah," ucap Habiburokhman dikutip KOMPASTV, Kamis (24/8/2022).

Tiba-tiba, perkataan Habiburokhman terpotong karena terdengar suara seperti seorang perempuan yang sedang memanggil.

"Sayang," bunyi suara tersebut.

Insiden ini langsung membuat para hadirin terkesiap sebelum kemudian terbahak.

Habiburokhman sontak meluruskan bahwa suara tersebut bukan berasal dari ponselnya.

Ia kemudian terbata seolah merasa ragu menyebut sumber suara.

"Maaf itu bukan dari HP saya. Itu HP, bukan dari HP, HP," ucap Habiburokhman.

Ketua Mahkamah Partai Gerindra sekaligus anggota komisi III DPR RI Habiburokhman, Minggu (9/5/2021).
Habiburokhman, Minggu (9/5/2021). (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: Kapolri Jawab Isu Konsorsium 303 hingga Temuan Uang Rp 900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo

"Kita laporkan ke MKD (Majelis Kehormatan Dewan) itu," sahut seorang anggota komisi III DPR dengan nada bercanda.

"Mesum itu," seru anggota lain.

Melihat kericuhan tersebut, Listyo Sigit tampak tersenyum meski tetap mempertahankan sikap tenang.

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul kemudian menengahi dengan gaya jenaka.

"Sebentar, sebentar, tenang dulu. Ini interupsi yang bikin ketawa. Jadi mohon dimaafkan," ucap Bambang Pacul.

"Karena ini interupsi yang secara tiba-tiba. Bikin hati berdebar-debar kan," imbuhnya.

Baca juga: Dendam hingga Perselingkuhan, Ini Motif Kasus Brigadir J Versi Pengacara, Mahfud MD, dan Kapolri

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

DPR Cecar Kapolri soal Diagram Konsorsium 303 Ferdy Samb

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI, Rabu (24/8/2022).

Dilansir TribunWow.com, dalam pembahasan mengenai kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu, sejumlah isu ikut diangkat.

Di antaranya termasuk soal motif pembunuhan yang diotaki Ferdy Sambo dan spekulasi viral lain soal Diagram Konsorsium 303 Kaisar Sambo dan isu penemuan bunker berisi uang ratusan miliar.

Baca juga: Pembunuhan Brigadir J, Hotman Paris Sebut Ferdy Sambo Sempat Nangis Dengar Cerita PC: Apa Benar?

Ketika itu, wakil ketua komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa menyinggung soal banyaknya anggota Polri yang terlibat.

Terhitung hingga saat ini, sudah 34 polisi yang dimutasi baik dari jajaran terbawah hingga yang berpangkat jenderal.

"Ini ada apa sampai institusi sampai terlibat sebanyak ini? Ada kesan bahwa ini ada geng-gengan di tubuh Polri, ada kesan bahwa ini suatu kebiasaan yang sudah terjadi untuk saling menutup kasus per kasus," beber Desmond dikutip kanal YouTube KOMPASTV.

Ia kemudian membahas mengenai kasus KM 50 yang hingga kini masih menimbulkan tanda tanya.

Desmond juga mempertanyakan sosok Penasihat Kapolri Fahmi Alamsyah yang juga turut terlibat dalam kasus Ferdy Sambo.

"Selanjutnya, bisa dari semua ini tiba-tiba muncul suatu diagram-diagram yang seolah-olah saling balas-membalas, ini menunjukkan bahwa ada suatu perang dalam tubuh Polri, ini juga yang banyak dipertanyakan," tutur Desmond.

"Saya harap di rapat hari ini semuanya terang-benderang, agar pertanyaan ini bisa kita selesaikan hari ini."

Irjen Ferdy Sambo saat masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, 28 April 2022. Sambo kini telah dicopot dari jabatannya seusai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya sendiri Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Irjen Ferdy Sambo saat masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, 28 April 2022. Sambo kini telah dicopot dari jabatannya seusai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya sendiri Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Misteri Bunker Uang di Rumah Ferdy Sambo: Pengakuan Kuasa Hukum Brigadir J hingga Bantahan Polisi

Setelah itu, Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman dipersilakan untuk bicara dan langsung memberi apresiasi atas langkah Kapolri dan jajarannya dalam menangani kasus.

Selain bersikap tegas dan cepat, Kapolri juga menggandeng pihak eksternal mulai dari Komnas HAM hingga LPSK untuk memberi perkembangan kasus tiap harinya.

Namun kemudian, Habiburokhman menanyakan soal spekulasi yang berkembang di sekitar kasus.

Terutama terkait isu temuan uang Rp 900 miliar di bunker rumah keluarga Ferdy Sambo di kawasan Kemang, Jakarta.

"Berkembangnya ke mana-mana, bahwa penembakan dipicu karena masalah yang lebih besar, termasuk soal bunker-bunker itu yang jadi viral," tegur Habiburokhman.

"Saya enggak tahu itu uangnya monopoli atau benaran, dan bunkernya di mana."

"Tapi itu ada semacam gerakan yang mengkaitkan dengan persoalan Pak Ferdy Sambo ini karena motifnya enggak clear. Saya pikir enggak ada salahnya disampaikan soal motif atau latar belakang."(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Tags:
KapolriListyo Sigit PrabowoDPR RIIrjen Ferdy SamboPutri CandrawathiBrigadir J
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved