Polisi Tembak Polisi
VIDEO Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Tak Ada Tanda-Tanda Kekerasan Selain Senjata Api
Hasil autopsi menyatakan bahwa tak ada tanda kekerasan yang ada pada tubuh Brigadir J, selain luka tembak dari senjata api.
Editor: Atri Wahyu Mukti
Selain itu, jari Brigadir J juga dirusak, dipatahkan dan ada kuku yang dicabut.
"Di belakang kepala juga ada seperti luka sobek, yang sampai dijahit berapa jahitan," kata Kamaruddin.
"Nah, pertanyaannya adalah apakah anak klien kami, disiksa dulu baru ditembak, atau ditembak dulu baru disiksa.
Dari sini saya berani mengatakan ini adalah drama. Drama yang setelah kejadian, baru diciptakan skenarionya.
Ini setelah kejadian, lalu di undang teman-teman dari penyidik, lalu disepakatilah seperti apa dramanya.
Tetapi, terlalu mudah ditebak," lanjut Kamarudin.
Baca juga: VIDEO - Sosok Komjen Agung Budi, Ketua Timsus Bentukan Listyo Sigit untuk Ungkap Kasus Brigadir J
Dengan adanya bekas-bekas luka ini, Kamaruddin menolak secara tegas jika kematian Brigadir J akibat dari baku tembak yang terjadi dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Kamaruddin, dari semua bukti yang dimiliki pihak keluarga, kematian Brigadir J sangat kuat mengarah ke penyiksaan.
"Kami selaku penasehat hukum pihak keluarga korban, menolak kalau disebut ada tembak menembak. Saya menolak dengan tegas kalau dikatakan ada baku tembak.
Ini perlu digarisbawahi," kata Kamaruddin, dikutip dari WartaKotaLive.com.(*)
Tonton video terkait Brigadir J dan Peristiwa Menarik Lainnya di YouTube TribunWow.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Tak Ada Tanda Kekerasan Selain Senjata Api