Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Ditanya Apakah Percaya Polri akan Usut Tuntas Kasus Brigadir J, Jokowi Menjawab: Sudah Dilakukan

Presiden Jokowi menjawab soal masa depan kasus pembunuhan Brigadir J di tangan Polri.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kolase YouTube Kompastv dan YouTube metrotvnews
Foto kiri: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam wawancara spesial metrotv, Rabu (17/8/2022). Dalam wawancara ini Jokowi turut membahas soal perkembangan kasus Brigadir J. Foto kanan: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri peringatan HUT RI ke-77 di Istana Merdeka, Jakarta. 

"IPW mendapatkan informasi bahwa ada upaya-upaya 'perlawanan' kepada Timsus," ungkap Sugeng.

"Menyerang utamanya kepada pribadi-pribadi di Timsus, melalui pendiskreditan nama baik dan segala macam."

"Ada informasi masuk dan ada sedikit data pada kami."

Kadiv Propam non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/8/2022). Irjen Pol Ferdy Sambo akan diminta keterangan oleh tim khusus bentukan Kapolri terkait kasus kematian ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas di rumah dinasnya pada 8 Juli 2022 lalu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kadiv Propam non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/8/2022). Irjen Pol Ferdy Sambo akan diminta keterangan oleh tim khusus bentukan Kapolri terkait kasus kematian ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas di rumah dinasnya pada 8 Juli 2022 lalu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Kapolri Lakukan Pembersihan Buntut Kasus Brigadir J, 56 Polisi Diperiksa, 11 Pejabat Polri Diamankan

IPW menyebut adanya pergerakan mencurigakan dari sekitar 20 orang polisi jelang pemanggilan Ferdy Sambo.

"Pada hari ketika saya mendapat informasi sebetulnya ada pemantauan pada FS, sebelum hari Sabtu itu diperiksa tim khusus di Kabareskrim, ada pergerakan 20 orang yang di luar kendali pimpinannya terlibat dalam komunikasi mendukung FS," bongkar Sugeng.

"Ini polisi ya, kalau warga sipil enggak ada soal. (Pergerakan terjadi-red) sekitar tanggal 3 atau tanggal 4, hari Jumat sebelum Pak FS dipanggil pagi pukul 08.00 WIB ke Bareskrim. Kemudian terjadi pergerakan penebalan keamanan dari Mako Brimob."

Sugeng menyatakan ia tak tahu menahu apakah pergerakan di tubuh Polri tersebut masih terjadi hingga hari ini.

Namun, ia sebagai orang yang aktif berkomentar terkait kasus ini juga diinformasikan telah diawasi pihak tertentu.

"Pertanyaannya, apakah 'perlawanan' masih terjadi? Saya tidak tahu," tutur Sugeng.

"Saya hanya mendapat informasi terhadap saya juga ada orang yang sedang mengintai, saya serahkan pada Tuhan saja," tandasnya.

Alasan Timsus Periksa Puluhan Polisi

Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto membeberkan kendala yang dialami terkait pengungkapan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, akibatnya, ada sekitar 25 polisi (kini 36) yang diperiksa terkait diduga karena hal ini.

Tak hanya itu, sebanyak 10 perwira telah dicopot dari jabatannya oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: Kondisi Istri Ferdy Sambo Diungkap Kuasa Hukum: Pandangan Mata Kosong seperti Orang Ketakutan

Termasuk di antaranya adalah Irjen Pol Ferdy Sambo yang merupakan atasan Brigadir J.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
PolriBrigadir JJokowiJoko WidodoNofriansyah Yosua HutabaratFerdy SamboPutri CandrawathiBharada EPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved