Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Ungkap Upaya Melawan Timsus Membuka Kasus Brigadir J, IPW: Ada Pergerakan 20 Orang, Ini Polisi

Ketua IPW Sugeng Tegus Santosa membeberkan adanya upaya dari sejumlaah polisi untuk menghalangi kinerja Timsus bentukan Kapolri.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Tangkapan Layar YouTube Narasi Newsroom
Ketua IPW Sugeng Teguh Santosa menyebutkan adanya geng mafia di tubuh Polri yang diduga ada keterlibatan Irjen Ferdy Sambo, Jumat (12/8/2022). Terbaru, Sugeng membongkar adanya upaya perlawanan terhadap Timsus Kapolri, Selasa (16/8/2022). 

"Hal ini adalah untuk melaksanakan perintah Bapak Kapolri untuk membuat seterang-terangnya, sehingga siapa pun yang turut serta, atau menyuruh melakukan itu akan terbuka," kata Agus.

Tempat kejadian perkara (TKP) kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E alias RE, sekaligus TKP kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap PC selaku istri Irjen Sambo di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di kompleks Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Tempat kejadian perkara (TKP) kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E alias RE, sekaligus TKP kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap PC selaku istri Irjen Sambo di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di kompleks Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan. (YouTube Kompas.com)

Baca juga: Kapolri Jawab Kecurigaan Publik soal CCTV di Kasus Brigadir J, 3 Brigjen hingga 5 Kombes Diperiksa

Sementara itu, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (5/8/2022), Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Univesitas Bhayangkara, Hermawan Sulistyo, memberi keterangan terkait hal ini.

Ia mengatakan bahwa aparat sudah melanggar aturan tegas dengan membersihkan TKP tewasnya Brigadir J.

Hal ini berimbas pada penonaktifan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan.

"Bukti-bukti fisiknya itu pada enggak ada gitu, pada hilang, karena TKP-nya dibersihkan," kata Hermawan Sulistyo, Rabu (3/8/2022).

“Itu makanya Kapolresnya dicopot karena TKP kok dibersihkan. TKP kan enggak boleh dibersihkan."

Tak hanya itu Hermawan Sulistyo menerangkan bahwa 3 ponsel asli milik Brigadir J tidak ditemukan.

Sementara ponsel yang disita di Pusat Laboratorium Forensik diketahui adalah ponsel baru semuanya, sehingga diragukan sebagai milik Brigadir J.

“Kalau untuk pembuktian lebih dari itu, saya kita harus nunggu bukti. Ini enggak ada HP (Brigadir J), HP yang disita, HP baru semua," kata Hermawan Sulistyo.

"Terus saksi-saksi kan enggak mau ngomong selama ini, saksinya GTM semua alias gerakan tutup mulut."

"Apakah karena ini pressure, intervensi, obstruction of Justice atau apa. Kita belum tahu karena belum dibuka semuanya," pungkasnya.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Tags:
Polisi Tembak PolisiIndonesia Police Watch (IPW)Brigadir JBharada EIrjen Ferdy SamboPutri Candrawathi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved