Polisi Tembak Polisi
Rp 200 Juta Mengalir dari Rekening Brigadir J, Kamaruddin: Masih Bisa Bertransaksi dari Kuburannya
Pengcara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membongkar adanya aliran dana dari rekening mendiang ke rekening anak buah Ferdy Sambo.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Kamaruddin Simanjuntak menemukan adanya aliran dana sebesar Rp 200 juta dari rekening mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, uang tersebut dikirim ke rekening rekannya, Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) empat hari setelah insiden penembakan.
Kamaruddin menduga pengiriman uang tersebut merupakan perintah dari tersangka utama, Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: Pengacara Duga Ada Sosok yang Kuras ATM Brigadir J Rp 200 Juta, Sebut Uang Ditransfer ke Tersangka
"Jadi setelah almarhum (Brigadir J) meninggal, tanggal 8 Juli 2022, ternyata pada tanggal 11 Juli 2022, almarhum 'masih bisa bertransaksi dari kuburannya'," beber Kamaruddin dikutip kanal YouTube tvOneNews, Selasa (16/8/2022).
"Ada pergerakan uang dari rekening pribadinya ke rekening tersangka RR. Ada pindah uang Rp 200 juta dari rekening almarhum."
Mengetahui fakta ini, Kamaruddin beberapa kali telah meminta pemerintah untuk turun tangan bersama tim PPATK.
Menurut sumbernya, uang tersebut merupakan bagian dari dana taktis yang diduga berasal dari praktik mafia.
"Itulah makanya selalu saya bilang ke Presiden Indonesia, supaya dibentuk tim independen dan melibatkan PPATK, supaya ketahuan aliran uang yang diduga dari mafia ini," kata Kamaruddin.

Baca juga: Keluarga Brigadir J Minta PC Jadi Tersangka, Kuasa Hukum Yosua Ungkap Kejahatan Istri Ferdy Sambo
Ia membeberkan bahwa sebelum dieksekusi, baik laptop, ponsel, bahkan pin rekening Brigadir J telah dikuasai oleh FS.
Oleh karena itulah bisa dilakukan pengaliran dana Rp 200 juta setelah Brigadir J meninggal dunia.
"(Larinya-red) ke rekening tersangka RR diduga atas perintah FS. Karena ketika sebelum dibunuh, dia (Brigadir J-red) sudah dikuasai dulu handphone-nya, laptopnya, rekening-rekeningnya, termasuk pin-nya," ucap Kamaruddin.
"Sehingga 4 hari pasca kematiannya itu mengalir rekening itu."
Bersama timnya, Kamaruddin mendatangi kantor kepolisian untuk bertemu Bareskrim dan Dirtipidum.
Di situlah ia mendapat konfirmasi bahwa memang ada aliran dana tersebut, dan fakta ini telah diketahui oleh polisi.
"Maka saya menjumpai Kabareskrim hari ini, Dirtipidum dan lain-lainnya itu. 'Bagaimana ini kok ada transaksi aliran uang dari orang mati kepada orang hidup?," ungkap Kamaruddin.
"Ternyata mereka tahu juga. Artinya apa yang saya dapat dari intelijen saya A1, makanya semua perkataan saya terbukti."
Baca juga: Ungkap Upaya Melawan Timsus Membuka Kasus Brigadir J, IPW: Ada Pergerakan 20 Orang, Ini Polisi
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Kamaruddin Bantah Karang Motif Pembunuhan
Sampai saat ini masih belum dibuka oleh pihak kepolisian apa motif sebenarnya mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana, terhadap ajudannya sendiri yakni Nofriansyah Hutabarat alias Brigadir J.
Meskipun motif masih misteri, pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan kliennya dibunuh karena diduga telah membocorkan rahasia Irjen Ferdy Sambo kepada istri sang jenderal yakni Putri Candrawathi.
Dikutip TribunWow dari YouTube Kompastv, informasi ini disampaikan oleh Kamaruddin Simanjuntak dalam acara Aiman Kompastv, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: Eks Pengacara Bharada E Sebut Brigadir J Berlutut di Hadapan Irjen Sambo sebelum Ditembak: Ketakutan
"Motifnya adalah dendam," kata Kamaruddin.
Kamaruddin juga menyertakan motif lain bahwa para ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya diduga iri dan dengki terhadap Brigadir J yang menjadi orang kesayangan dan kepercayaan sang jenderal.
Kamaruddin menjelaskan, Irjen Ferdy Sambo dan istrinya diduga sempat bertengkar sebelum pembunuhan terjadi.
Pertengkaran ini disebutkan oleh Kamaruddin terjadi karena Brigadir J membongkar rahasia Irjen Ferdy Sambo kepada PC.
"Tetapi karena Ferdy Sambo diduga ketahuan menyimpan yang cantik-cantik, dan ibu (PC) mencari tahu mungkin melalui Yosua, sopir, dan ketahuan lah yang cantik-cantik itu," kata Kamaruddin.
Kamaruddin kemudian menyebut ada kemungkinan Putri mengancam akan melaporkan Irjen Sambo kepada pihak berwenangn terkait sosok wanita ketiga.
Hal ini disebut oleh Kamaruddin membuat Irjen Ferdy Sambo takut sehingga melakukan pembunuhan kepada Brigadir J.
"Ini Anda dapat informasi dari mana, jangan-jangan Anda mengarang-ngarang juga," tanya Aiman kepada Kamaruddin.
Kamaruddin lalu mengklaim telah melakukan penyelidikan sendiri, termasuk memeriksa 11 saksi dari Jambi.
"Jadi saya itu melakukan investigasi," kata dia.
"Banyak juga yang mensuplai informasi, dan informasi ini tentu saya verifikasi dan saya lihat mengandung kebenaran," pungkasnya.

(TribunWow.com/Anung/Via)